KedaiPena.Com- Anggota Komisi XI DPR RI Puteri Anetta Komarudin menyambut baik peluncuran perdagangan bursa karbon di Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Puteri peluncuran perdagangan bursa dapat mengoptimalkan potensi Indonesia sebagai negara produsen unit karbon yang ditaksir mencapai Rp 3.000 triliun.
“Mengoptimalkan potensi Indonesia sebagai negara produsen unit karbon, dimana potensi bursa karbon ini ditaksir mencapai Rp3.000 triliun,” jelas Puteri, Rabu, (27/9/2023).
Puteri menjelaskan, bahwa pembentukan bursa karbon ini pada dasarnya merupakan mandat dari UU No.4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
“Bursa ini nantinya bertujuan untuk memberikan nilai ekonomi atas unit karbon yang dihasilkan maupun terhadap upaya pengurangan emisi karbon ini,” jelas Puteri.
Puteri juga memandang, pembentukan bursa karbon krusial untuk mengatasi perubahan iklim dan mendukung pencapaian target Nationally Determined Contributions atau NDC dari Indonesia.
“Tentu potensi ini sangatlah besar yang sekaligus menjadi peluang untuk pengembangan ekonomi berbasis hijau dan berkelanjutan,” tandas Puteri.
Diketahui, Bursa karbon adalah sistem perdagangan yang mengatur dan mencatat kepemilikan unit karbon berdasarkan mekanisme pasar. Tujuannya adalah untuk mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca dan mendorong transisi energi.
Dalam perdagangan karbon, setiap penurunan satu ton karbon akan mendapatkan sebuah sertifikat CER. Sertifikat tersebut menjadi alat jual beli pada perdagangan karbon.
Harganya bervariasi tergantung pada pihak yang bertransaksi. CER dikeluarkan oleh dewan CDM. Sertifikat CDM itu hanya mengeluarkan CER jika negara bersangkutan telah memenuhi kriteria additionality, real, measurable dan long-term benefit.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan perdagang bursa karbon di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pasar karbon merupakan transaksi jual beli kredit karbondioksida.
Perusahaan yang mampu menekan emisi karbon bisa menjual kredit karbon kepada perusahaan yang melampaui batas emisi karbon.
Laporan:Muhammad Hafidh