KedaiPena.com – Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyatakan pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) beberapa waktu lalu berpotensi memberikan dampak negatif pada pasangan calon gubernur DK Jakarta Pranomo Anung dan Rano Karno.
“Entah apa yang dimaksud oleh Ahok, tapi sebaiknya memang Ahok harus mengurangi bicara-bicara yang potensi menimbulkan kontroversi dan kegaduhan karena ini bisa dikhawatirkan menjadi ekses negatif bagi Pramono dan Rano Karno yang saat ini sudah mendapatkan momentum politik, di mana elektabilitas mereka naik signifikan,” kata Adi Prayitno, Senin (7/10/2024).
Ia menyarankan sebaiknya Ahok untuk mengurangi pernyataan yang bersifat kontroversial, agar masyarakat tak berpandangan negatif terhadap paslon Pramono-Rano.
“Jadi sekalipun Ahok mau bicara ya tentu mempromosikan Pram dan Rano, bukan bicara yang justru menimbulkan polemik dan kegaduhan, karena apapun omongan Ahok ini pasti dinilai menuding dua kandidat di luar Pram dan Rano, dinilai sebagai calon yang sebagai berbahaya, itu berbahaya dan tidak kondusif bagi Pram dan Rano,” ungkapnya.
Adi menyatakan jika Ahol ingin membantu pemenangan Pram-Doel maka yang harus dilakukan adalah mempromosikan, bukan mengeluarkan pernyataan yang bisa berujung bumerang pada pasangan nomor urut 3 tersebut.
“Intinya Ahok harus ingat bahwa masa lalu terkait pilkada 2017 itu tentu soal omongan-omongan Ahok yang selalu menimbulkan kontroversi dan kegaduhan, khawatir omongan Ahok ini dipelintir oleh lawan dan dijadikan amunisi untuk menyerang Pram dan Rano,” tandasnya.
Diketahui, Sebelumnya Ahok mengatakan pasangan Pramono-Rano ideal untuk memimpin Jakarta. Ahok lantas menyinggung pasangan lain di Pilkada Jakarta 2024 selain Pramono-Rano berbahaya.
“Dan kita tahu, saya bukan mau menjelekkan pasangan yang lain, gitu ya. Pasangan yang lain itu kadang-kadang bisa lebih berbahaya daripada yang dulu, tahu nggak. Ini casing-nya lebih bagus, ini bahaya ini. Jadi kita jangan terlalu mau percaya seperti itu,” kata Ahok, Sabtu (5/10/2024).
Ahok menjelaskan pernyataannya terkait pasangan calon lain yang berbahaya, lantaran kerap mengumbar janji manis.
“Berbahaya macam-macamlah. Maksud saya jangan terlalu percaya sama janji omongan manis-manis kosong. Pernah ngalamin kan manis-manis, terus kagak kerja,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa