KedaiPena.com – Tidak berkembangnya Ganjar Pranowo paska dideklarasikan sebagai Bacapres PDI Perjuangan, dengan didukung oleh PPP, diperkirakan akan memaksa PDI Perjuangan untuk mencari alternatif Bacapres, agar tetap bisa mempertahankan peluang kemenangan di Pemilu 2024 dan Pilpres 2024.
Direktur Political and Public Policy Studies(P3S), Jerry Massie menilai Ganjar Pranowo saat ini belum aman. Ada beberapa indikator yang dinilai mampu menjegalnya. Selain itu, dinilai Ganjar Pranowo akan sulit menyaingi keperkasaan Prabowo Subianto maupun Anies Baswedan, walaupun sejumlah survei menyatakan dirinya unggul.
“Bisa saja PDIP akan membuat kejutan dengan mengusung Rizal Ramli sebagai calon presiden (Capres) dengan Puan sebagai sosok yang layak mendampinginya,” kata Jerry, Senin (28/8/2023).
Ia menjelaskan nama Rizal Ramli cukup populer di kalangan buruh, pedagang, petani bahkan nelayan, tentunya hal tersebut akan menguntungkan PDI Perjuangan.
“Apalagi belum lama ini Rizal membela hak-hak kaum buruh. Bahkan Rizal dipercaya menjadi jubir puluhan organisasi buruh saat menggugat UU omnibus law di gedung Mahkamah Konstitusi (MK),” tuturnya.
Jerry menyatakan Rizal pun cukup populer di kalangan mahasiswa, sehingga mereka cukup getol mendukung mantan Menko Ekonomi di era Gus Dur ini. Selain itu, Rizal Ramli dinilai memiliki potensi mendapat dukungan sangat luas dari NU kultural.
“Rizal Ramli sangat dekat dekat dan populer di kalangan NU kultural. Murid dan sahabat Gus Dur itu alumni Kehormatan Pasantren Gontor dan diberikan gelar ‘Gus Romli’ oleh ikatan alumni Pasantren Tebu Ireng, karena ‘Ro’ adalah huruf akhir dari ramalan Joyoboyo “NotoNegoro”, yang dipercaya akan membuat makmur dan kuat Nusantara. Jadi, nama yang diawali kata ‘Ro’ itu adalah doa dan harapan NU kultural terhadapnya,” tuturnya lagi.
Alasan lainnya, lanjut Jerry, Rizal Ramli memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
“Rizal Ramli punya kedekatan sejarah dengan Mbak Mega, bukan tipikal pemimpin pencitraan dan dekat pada publik. Untuk melawan keperkasaan Anies hanya Rizal Ramli yang mampu. Karena beliau pemimpin jujur, konseptor dan kredibel serta peduli rakyat bukan hanya mentok di merakyat, tapi beliau masuk kategori concern terhadap suara rakyat kebutuhan rakyat,” kata Jerry lebih lanjut.
Jadi, menurut Jerry, jika PDIP mau menang maka partai ini harus menggandeng Rizal Ramli dipasangkan dengan Puan Maharani. Pasalnya, capres yang bisa kalahkan visi, konsep dan kebijakan Anies hanya Rizal Ramli.
“Apabila RR-Puan bersanding maka bisa hanya satu putaran menang. RR menang dari segi concept, foreign policy, think of the box, grand strategy, economic and development strategy bisa dia menggunguli Anies. Saya kira konsep Trisaksti Soekarno bakal secara substansi dan eksistensi, bisa terwujud. Sampai pendaftaran Capres, apa pun bisa terjadi,” ujarnya.
Peneliti politik Amerika ini menilai, seharusnya PDIP tidak sekadar bicara kriteria Capres, bukan hanya figur pencitraan, tapi juga mempertimbangkan figur eksternal potensial.
“Kalau mau menang, PDIP harus cari figur visioner, cerdas, serta mampu menjadikan Indonesia lebih baik dan maju,” kata Jerry.
Sejauh ini, Jerry menilai PDIP tetap ingin kader internal yang maju, tetapi dinamika politik saat ini justru menuntut Parpol berlambang banteng moncong putih ini mengubah strategi.
“Respon publik terhadap calon-calon pemimpin dari kader PDIP kurang positif. Barangkali ada sejumlah faktor. Contohnya, pencapaian Presiden Jokowi juga kader PDIP yang kepemimpinannya belum sesuai harapan publik. Untuk merubah mindset pemilih, PDIP harus keluar dari comfort zone atau zona nyaman. Cari figur bukan sekadar menjadi representasi partai, tapi publik,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa