KedaiPena.com – Direktur P3S Jerry Massie mengatakan bahwa Airlangga Hartarto memiliki potensi untuk kembali menduduki kursi kepemimpinan Partai Golkar. Potensi itu sama besar dengan tiga kandidat lainnya yang juga muncul, seperti yang banyak diberitakan.
“Kalau saya lihat Airlangga punya potensi besar. Semua punya potensilah. Saya tidak bilang Bahlil tidak punya peluang,” kata Jerry dalam salah satu acara, dikutip Jumat (15/3/2024).
Apalagi, lanjutnya, baik Airlangga Hartarto dan Bahlil Lahadalia mempunyai kedekatan dengan Joko Widodo.
“Partai Golkar ini memang sangat berbeda dengan lain, Partai lama yang juga pernah berkuasa. Golkar sudah melahirkan anak politik seperti, Hanura, Gerindra, dan NasDem. Dan menariknya adalah Gerinda dan Golkar bergabung pada Pilpres 2024,” tuturnya.
Jerry mengulas, Golkar terdahulu dipimpin dari Harmoko, Akbar Tanjung, Jusuf Kalla, Abu Rizal Bakri (ARB), Setya Novanto, hingga saat ini Airlangga Hartanto.
“Menariknya 2 periode dipimpin Airlangga, saat ini hitungan sementara KPU 15 persen, beda atau selisih hanya 1 persen dari PDIP. Mereka unggul di 15 Provinsi, memang kerja keras kader Golkar sih. Bahkan berhasil merebut 3 kursi di Sumatra Selatan, 2 kursi di Aceh,” tuturnya lagi.
Ia memperkirakan, untuk lima tahun ke depan Golkar dapat leading dan tidak menutup kemungkinan bersaing dengan Gerindra. Pada intinya, Jerry melihat sementara keempat calon Ketua Umum Golkar ini mempunyai nama besar di publik, namun kembali lagi persiapan mereka sendiri.
“Jangan lupa juga ada nama-nama besar yang turut berperan dalam kemenangan Golkar. Ada Akbar Tanjung dan ARB selaku mantan ketua umum, juga Agung Laksono yang juga memiliki pengaruh di kubu Ancol. Perlu diingat bahwa di tubuh Golkar ada kubu Ancol, Airlangga Hartanto dan Agus Gumiwang, sedangkan kubu Golkar Bali ada Abu Rizal Bakri,” kata Jerry.
Selain itu, Jerry mengira Bambang Soesatyo yang saat ini menjabat Ketua MPR RI, pasti punya keinginan juga menjadi Ketum Golkar. Menurut Jerry ini sebuah challenge bagi Bambang untuk tampil 2029 nanti.
“Waktu itu sempat gagal, atau diam-diam dia punya strategi dan waktu lalu banyak juga pemilihnya. Memang waktu itu saingan utama Airlangga yaitu Bamsut,” ujarnya.
Namun kali ini, Jerry menyimpulkan serta memperkirakan sosok Bahlil akan di jadikan sebagai kuda hitam. Alasannya, Bahlil ini sangat vokal dan dipercaya oleh Presiden Joko Widodo juga mengingat ada Luhut Binsar Pandjaitan. Dengan begini, Jerry mengingatkan jangan pernah dianggap enteng bisikan dari Luhut.
“Memang tidak mencalonkan Ketum Golkar tapi pengaruhnya ada,” ujarnya lagi.
Sangat jelas, kata Jerry, sempat terdengar isu Jokowi akan bergabung ke Golkar walaupun memang dalam AD/ART Partai Golkar minimal lima tahun baru dapat ikut kontestan pencalonan Ketum.
“Tetapi Jokowi bisa menentukan ke depan Ketua Golkar siapa dan menjadi safety lah, apalagi kemarin Gibran diusung Golkar,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa