KedaiPena.com – Direktur Ekskutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai keraguan yang dikemukakan oleh Presiden Prabowo Subianto saat HUT Golkar di Sentul beberapa waktu lalu, sesuatu hal yang wajar. Bahkan ia menyatakan ada yang salah dalam pertimbangan mantan presiden Joko Widodo saat memilih Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi.
“Memang saya kira Jokowi salah dalam memilih Bahlil yang tak jelas sekolah dan pengalamannya. Bagaimana mau pimpin Kementenrian Investasi, sedangkan dia bahasa inggrisnya parah. Pantas saja, sampai diganti oleh Presiden Prabowo, investasi Indonesia zonk atau nol besar, apalagi investasi di IKN,” kata Jerry saat dihubungi, Sabtu (14/12/2024).
Ia menyatakan, hal tersebut sebagai salah satu gaya Jokowi yang paling parah, yaitu tidak mengerti kemampuan dan keahlian menterinya.
“Kalau bukan bidangnya, sangat sulit bagi seorang menteri dalam mengangkat kinerja kementerian yang dipimpin oleh orang yang diberikan amanah tersebut,” ujarnya.
Lebih jauh, Jerry menilai ada makna yang tersirat dari pernyataan presiden tersebut, yang tak hanya ditujukan hanya bagi Bahlil Lahadalia. Tapi merupakan pesan untuk seluruh anak buahnya, yakni kalau tak kuasai bidang itu jangan mau duduk di kementerian itu.
“Secara deskriptif, narasi Prabowo harus ditangkap menteri lain. Karena, sebetulnya ada beberapa lagi yang tak menguasai bidangnya, seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi dan sejumlah menteri lainnya yang bisa direshuffle jika ada pergantian menteri. Bahlil juga tak kompeten soal ESDM itu bukan disiplin ilmunya, jadi dia hanya sampai di koar-koar saja,” ujarnya lagi.
Ia mengaku heran saat Presiden Prabowo Subiano menempatkan Bahlil Lahadalia di Kementerian ESDM, walaupun ia meyakini bahwa ada makna dari penempatan seorang menteri di suatu kementerian.
“Saya juga bingung saat Prabowo memasangnya di ESDM. Pasti ada alasan. Entah titipan atau apa. Yang pasti posisi menteri itu pasti mengandung makna tertentu dan ada target yang harus dicapainya. Jadi kita lihat saja dari hasilnya nanti,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa