KedaiPena.com – Paska penghitungan cepat Pemilu 2024, yang memenangkan Paslon Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran , diperkirakan akan ada perubahan dalam konstalasi koalisi.
Direktur P3S, Jerry Massie menilai akan ada perubahan sikap dari Partai Keadaan Sejahtera (PKS).
“PKS secara aspek probabilitas politik, besar kemungkinan akan merapat dan bergabung dengan koalisi Prabowo,” kata Jerry, Sabtu (17/2/2024).
Ia menjelaskan ada dua indikator kuat yang bisa menunjukkan PKS akan bergeser ke Koalisi Indonesia Maju.
“Antara Gerindra-PKS punya masa lalu yang indah. Hubungan mereka pun baik-baik saja,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa PKS dan ayahnya Gibran, Joko Widodo, punya kenangan indah saat membawa Jokowi menjadi Wali Kota Solo beberapa waktu silam.
“Saya yakin Gibran juga akan legowo apalagi Jokowi. Nah jadi Nasdem juga punya kemungkinan berkoalisi,” ujarnya lagi.
Dan kedua, hubungan antara PKS dengan Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat.
“Saya pikir PKS pernah masuk kabinet SBY saat mereka berkoalisi pada 2004 silam. Apalagi sebelum hengkang bergabung dengan koalisi Indonesia Maju (KIM) Demokrat terlihat mesra di koalisi Perubahan,” kata Jerry.
Terkait PKB, ia menilai kecil kemungkinannya untuk kembali ke Koalisi Indonesia Maju.
“Karena Cak Imin yang meninggalkan Pranowo sebelum berduet dengan Anies,” ungkapnya.
Jerry menyatakan semuanya akan menunggu hasil dari real count KPU, walaupun Prabowo-Gibran sudah menunjukkan keunggulan di Quick Count.
“Bisa jadi PDIP dan PKB jadi oposisi dalam pemerintahan akan datang,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa