KedaiPena.Com- Anggota Komisi I DPR RI Anton Sukartono Suratto menilai dipilihnya Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI oleh Presiden Jokowi akan memperkuat kebutuhan kekuatan pertahanan di bidang laut.
Pasalnya, kata Anton begitu ia disapa, Indonesia sebagai negara maritim saat ini amat sangat memiliki kebutuhan mutlak pembangunan kekuatan pertahanan dibidang laut.
“Berbagai ancaman, seperti konflik Laut China Selatan, menjadi cerminan atas kebutuhan pembangunan kekuatan
bidang alat utama sistem persenjataan,” ujar Anton, Kamis,(1/12/2022).
Anton sangat optimis, penunjukan posisi matra AL sebagai Panglima TNI dapat mendorong perhatian dan penguatan pada aspek tersebut.
Terlebih, Yudo Margono pernah mengemban tugas memantau langsung kapal nelayan China yang melakukan pelanggaran karena memasuki wilayah Natuna, Kepulauan Riau.
“Dan terlibat aktif dalam penanganan Covid-19 yang melanda Indonesia pada Maret 2020, terutama dalam hal pemulangan warga negera Indonesia (WNI) ke Tanah Air,” beber Anton.
Anton pun menjabarkan, tugas berat lainya bagi Yudo Margono sebagai Panglima TNI jika terpilih nanti. Anton ingin Yudo Margono melanjutkan program kerja dari Panglima TNI sebelumnya yakni Jenderal Andika Perkasa.
“Terkhusus dalam pembenahan TNI ke arah yang lebih baik,” kata Anton.
Anton berharap, agar Yudo Margono dapat memiliki metode-metode yang tepat dalam membangun netralitas dan professionalitas TNI.
Hal ini termasuk dengan memprioritaskan pengembalian tugas-tugas TNI untuk tetap berpegang pada peraturan perundang-undangaan.
“Dan memperhatikan kesejahteraan prajurit sehingga nantinya TNI akan selalau menjadi bagian dari masyarakat Indonesia karena TNI dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat Indonesia,” jelas Anton.
Anton pun menyambut baik, adanya pemilihan nama calon Panglima TNI dari matra laut. Anton menegaskan, hal ini menggambarkan dalam pemilihan panglima TNI mempertimbangkan rotasi antar matra-matra TNI.
“Sehingga. tidak akan ada dominasi oleh salah satu matra Angkatan dalam kesatuan TNI. Tiap-tiap Angkatan mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat. TNI milik seluruh matra Angkatan karena TNI berasal dari rakyat dan untuk rakyat,” pungkas Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Barat ini.
Laporan: Muhammad Hafidh