KedaiPena.Com – Hutan Batangtoru meliputi kawasan Tapanuli Selatan (Tapsel), Tapanuli Tengah (Tapteng), dan Tapanuli Utara (Taput). Meskipun hutan di Kabupaten Tapanuli Tengah hanya sebagian saja masuk dalam kawasan Hutan Batangrotu, namun diperkirakan habitat Orangutan di dalamnya.
Demikian diungkapkan Direktur Yayasan Orangutan Sumatera Lestari – Orangutan Information Centre (YOSL – OIC), Panut Hadisiswoyo kepada KedaiPena.Com di Medan belum lama ini.
“Jadi kawasan hutan Batangtoru itu-kan ada dua blok, dan memang di dua blok itu ada Orangutannya. Jadi kedua blok tempat yang menjadi kawasan Orangutan di hutan Batangtoru itu belum menyatu kawasannya, karena habitat Orangutannya sudah terfragmentasi disana. Ada blok Timur dan blok barat, jadi ini tidak menyatu. Ini ada pemisahnya,†kata Panut.
Ia menyebutkan, dari perhitungan pihaknya, terdapat sedikitnya 400 lebih ekor Orangutan di kawasan Hutan Batangtoru tersebut. “Termasuk juga kawasan Tapteng di dalamnya. Makanya itu kita melakukan pengawasan di kedua blok agar bisa saling terkoneksi satu sama lainnya,†jelas Panut.
Terkait peran pemerintah setempat terhadap habitat Orangutan yang ada di kawasan Batangtoru, Panut mengungkapkan bahwa sebenarnya sudah cukup optimal. Hal tersebut terlihat dari penetapan status kawasan hutan Batangtoru yang sudah ditetapkan sebagai kawasan Hutan Lindung.
“Untuk pengawasan, pemerintah sudah cukup optimal sih. Karena, jika saya tidak salah, pemerintah sudah menetapkan hutan Batangtoru sebagai hutan lindung. Itu jadi suatu preseden yang cukup baik. Karena memang, artinya mereka sudah menjaga dan mengakui perlindungan Orangutan ini,†jelas Panut.
Namun demikian, kata Panut, untuk persoalan konflik, Pemerintah agaknya dinilai belum melakukan penanganan secara optimal. Kendati menurut dia, kapasitas pemerintah yang belum memadai untuk bisa menanggulangi persoalan konflik harus dimaklumi.
“Karena kalau untuk konflik ini banyak yang di atasi sendiri oleh masyarakat dengan cara mereka yang berujung pada kematian Orangutan itu. Dan Untuk Batangotru sendiri, kita juga pernah menjumpai Orangutan yang tewas karena di bacok ataupun ditembaki oleh masyarakat lokal. Makanya kita juga mendukung ke arah sana untuk bisa memastikan habitat dari Orangutan yang ada di Batangtoru,†pungkasnya.
Laporan: Iam