KedaiPena.Com – Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyatakan, jika data vaksinasi yang disampaikan oleh masyarakat melalu bina wilayah atau Binwil kepada Dinas dan Puskesmas tidak memiliki perbedaan.
“Pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat pun, turut dibantu oleh Puskesmas dan akan memberikan informasi ke perangkat yang ada di wilayah (RT/RW/Kader). Karena, kita tidak mungkin bertemu langsung dengan masyarakat apalagi dalam kondisi seperti saat ini tidak boleh ada kerumunan,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel dr. Tulus Muladiyono, Kamis, (15/7/2021).
“Mengenai jumlah angka vaksinasi yang diberikan masyarakat kepada Dinas Kesehatan dan Puskesmas setempat itu juga tidak ada perbedaan. Sebab kita (Dinas Kesehatan) minta ke RT dan RW,” sambungnya.
Tulus mengatakan, alasan pihaknya memilih untuk mengambil data di RT dan RW. Menurutnya, hal ini untuk mengakomodir masyarakat yang tidak memiliki KTP Tangsel.
“Sehingga saya minta tarik data RT dan RW karena ada persoalan soal tersebut.
Sedangkan jika herd immunity 70 persen kalau hanya mengandalkan daerah, ya tidak sampai. Sehingga itu yang akan diambil populasi 70 persen di lingkungan,” imbuhnya.
Ia pun menambahkan, rata-rata vaksinasi dalam seminggu di Tangsel sendiri, perharinya bisa diangka 5.000-7.000.
“Presentase di puskesmas pun, kita kasih target 150-300 perhari, tetapi karena masyarakat ada yang tidak bisa datang ke puskesmas. Akhirnya menyentuh 150 perhari dan rata-rata 70 persen bisa datang ke lokasi langsung yaitu puskesmas,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan