KedaiPena.Com – Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangerang Selatan (Tangsel) Deden Deni, mendukung penuh rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menjual Jamu dan pelayanan pijat bagi turis pariwisata.
“Kalau dikelola secara profesional, kenapa tidak? Selagi bisa mendapatkan double feedback tidak jadi masalah,” ujar Deden, kepada KedaiPena.Com, Jumat, (6/12/2019)
Deden mendukung penuh rencana Kemenkes tersebut lantaran rencana tersebut dapat menghasilkan pendapatan.
“Tentunya Kemenkes, pada saat menerapkan pijat sebagai kebugaran tubuh, pastinya sudah melalui tahapan menganalisa terlebih dahulu. Karena perlu diketahui, dari pijat sebagai kebugaran tubuh, bisa mendapatkan pendapatan lebih untuk sektor pariwisata juga,” beber Deden.
Tidak hanya itu, lanjut Deden, rencana tersebut juga berguna untuk melestarikan budaya khas Indonesia.
“Mungkin pada zaman dahulu nenek moyang kita sebelum ada obat kimia mengonsumsinya obat herbal, termasuk jamu,” tutur Deden.
Deden melanjutkan, dalam rencana yang akan dilakukan Kemenkes pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Tangsel.
“Karena selagi itu bisa dikembangkan kenapa tidak dicoba, karena rencana tersebut bisa mendapatkan dua keuntungan yaitu di sisi kesehatan dan pariwisata.Tentunya juga dapat mengembangkan daya tarik pariwisata serta mengembangkan ekonomi kreatif,” tutup Deden.
Untuk diketahui, Pemerintah kian serius menggarap wisata kesehatan di Indonesia. Hal ini melihat potensi dari wisata tersebut.
Ada empat klaster dari wisata kesehatan, mulai dari wisata medis, wisata kebugaran dan jamu, wisata olahraga yang mendukung kesehatan dan wisata ilmiah kesehatan.
Dari sederet potensi, menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, wisata kebugaran dan jamu akan menjadi prioritas untuk sektor wisata kesehatan.
Laporan: Sulistyawan