KedaiPena.Com – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi UMKM Kota Serang Akhmad Zubaidillah mengatakan pihaknya siap ikut serta menyukseskan program pemerintah pusat terkait vaksinasi untuk para pedagang.
“Kalau dari OPD disperindagkop UMKM siap untuk menindaklanjuti permintaan kegiatan vaksinasi dari pemerintah,” ucap Zubaidillah kepada wartawan, Selasa (23/2/2021).
Menurutnya, program vaksinasi ini akan sangat dapat membantu di tengah terpuruknya kondisi perekonomian, terkhusus bagi para pedagang dan masyarakat.
Meskipun sampai saat ini, kata dia, pihaknya belum mendapatkan informasi terkait dari Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Serang.
“Maka dalam rangka menyikapi menerima vaksin dari pemerintah kita tunggu, sampai sekarang dari Dinkes belum ada informasi pemberitahuan kepada kita dalam kegiatan vaksinasi kepada para pedagang,” tambahnya.
Ia pun mengaku, telah menyiapkan strategi untuk bersosialisasi kepada para pedagang yang berada di kota Serang.
“Namanya juga program pemerintah, kita kan dipasar ada OPT jadi sosialisasi mudah sehari saja bisa selesai, karena ada kepala OPT kemudian ada mantri pasar kemudian mantri itu mengkoordinir para petugas salar dan petugas salar itu yang akan menyampaikan,” katanya.
Dalam program tersebut, ujar Zubaidillah, pihaknya akan mengutamakan para pedagang yang berdomisili Kota Serang.
Dirinya berharap, pemerintah dapat memberikan program vaksinasi dengan gratis, bukan menjadi vaksin mandiri.
“Kalau kita sudah sehat, aktivitas sudah berjalan seperti kantor-kantor kerja kembali, kemudian di pasar kembali beraktivitas maka ekonomi akan berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Ia pun melanjutkan, terkait jumlah para pedagang dirinya menyampaikan setiap pasar memiliki jumlah pedagang yang bervariasi, mulai dari Pasar Induk Rau (PIR) sekitar 3.000 pedagang, dan Pasar Kalodran sekitar 200 pedagang.
“Pasar Lama, Royal dan Taman Sari kurang lebih 400 pedagang, Pasar Karangantu kurang lebih 250 pedagang dan Pasar Kepandean kurang lebih 20 pedagang. Kalau UKM ada 10.250 unit UKM, ada yang milik perorangan dan ada yang kelompok,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi