KedaiPena.Com – Kepala Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Wahyunoto Lukman menyatakan angka kemiskinan di Tangerang Selatan meningkat dari sebelumnya.
Demikian disampaikan Wahyu kepada Kedai Pena, Sabtu, (2/1/2021).
Wahyu mengatakan angka kenaikan mencapai sembilan persen. Sebelumnya angka kemiskinan di Tangsel berjumlah 36.162 orang. Alhasil, saat ini angka kemiskinan menjadi sekitar 42.000 orang.
Wahyu menyampaikan data tersebut didapat dari data-data penerima bantuan sosial yang berdasarkan usulan RT/RW dan sudah diverifikasi secara langsung oleh Dinsos Tangsel.
“Itu data-data yang kemaren penerima bantuan sosial yang usulan RT dan RW, memang kita verifikasi ke lapangan, kriterianya dia masuk keluarga miskin, kriterianya masuk keluarga miskin,” ungkapnya.
Hal tersebut terjadi, Wahyu jelaskan karena dampak pandemi Covid-19 dan diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sehingga banyak masyarakat yang tidak bisa berjualan atau dirumahkan oleh perusahaan tempat mereka bekerja.
“Contohnya sekarang ketika pandemi ada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang biasa berdagang tidak berdagang, ada juga yang bekerja di pabrik karyawan dirumahkan,” paparnya.
Karena hal tersebut Wahyu katakan masyarakat menjadi tidak bisa membayar kontrakan dan berkriteria warga miskin.
“Jadi mereka juga gak bisa bayar kontrakan dan lain-lain, jadi mereka ini yang kriteria warga miskin,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan