KedaiPena.Com- Mantan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia atau MUI M. Din Syamsuddin berharap, aparat kepolisian dapat mengungkap pelaku dan dalang dibalik layar kasus penembakan yang terjadi di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Senin,(2/5/2023), siang.
“Menangkap pelakunya dan mengungkap siapa dalang yang bermain di balik layar. Sayang pelakunya tidak dapat diinterogasi karena meninggal atau dianggap gila. Kok orang-orang gila bisa beramai-ramai merusak tempat ibadah ya?,” kata Din dalam keterangan tertulis.
Din menilai, bahwa tindakan penembakan di Kantor MUI sangatlah memprihatinkan lantaran terjadi saat umat Islam masih merayakan Idul Fitri. Patut diduga pelakunya terpapar Islamofobia.
“Tindakan yang menyasar kantor lembaga (MUI) akan mudah dipahami sebagai bermotif kebencian terhadap MUI atau Islam. Maka jelas Islamofobia itu ada dan nyata,” jelas Din.
Din mengakui, tindakan berupa penyerangan atau perusakan terhadap masjid dan mushalla atau tokoh Islam dapat dipersepsikan sebagai tindakan sistematis serta tendensius.
“Kejadian serupa pernah terjadi berentetan jelang Pemilu/Pilpres 2019 tapi tidak pernah ada pengungkapan yg jelas. Waktu itu, Mabes Polri hanya menyatakan pelakunya adalah orang-orang gila,” papar mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah.
Dengan demikian, Din meminta, kepada umat Islam agar tenang dan jangan terpancing lantaran merupakan bagian dari upaya provokasi agar umat Islam bereaksi membalas dendam. Din mengajak, umat Islam untuk mencermati peristiwa penembakan tersebut.
“Kejadian-kejadian seperti itu mengingatkan kita di seputar Tahun 1965 dulu kala sering terjadi perusakan masjid dan mushalla, serta penyerangan terhadap ulama dan zuama. Seperti masa itu, kita pun sekarang merasa living years dangerously atau hidup pada tahun-tahun bahaya,” pungkas Din.
Laporan: Tim Kedai Pena