KedaiPena.com – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. M. Din Syamsuddin mengecam keras aksi teror yang menewaskan lebih 100 orang pada sebuah konser di Moskow, Federasi Russia pada 22 Maret 2024 lalu.
Ia menegaskan aksi teror itu adalah tindakan biadab yang tidak dilakukan oleh orang yang berperiketuhanan dan berperikemanusiaan. Makanya, aksi teror itu tidak terkait agama manapun.
“Jika ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab dan menyebut diri dari kalangan Islamic States, Din Syamsuddin menilai klaim itu bersifat disinformasia atau penyesatan informasi,” kata Din, Minggu (24/3/2024).
Anggota Grup Visi Strategis Russia-Dunia Islam ini, menyatakan sulit dipahami kalau ada kelompok Islam yang mengancam Russia.
“Hubungan Federasi Russia dengan Dunia Islam sangat baik, dan Presiden Putin sangat bersimpati kepada Islam dan umat Islam. Bahkan, Federasi Russia merupakan pengamat (observer) Organisasi Kerja sama Islam (OKI) dan memiliki Kedutaan Besar untuk OKI di Jeddah, Saudi Arabia,” ungkapnya.
Guru Besar Politik Islam Global FISIP UIN Jakarta ini juga menyampaikan hubungan Russia-Dunia Islam sedang mesra, dan Islam berkembang pesat di Russia. Begitu pula, hubungan umat Islam dengan pemeluk Kristen Ortodoks Russia sangat baik, dan dia mengaku pernah mengikuti pertemuan antara sejumlah tokoh Dunia Islam dan Patriach (Petinggi) Gereja Ortodoks Russia di Kazan dalam suasana akrab.
“Maka, jika ada kelompok yang mengaku Islam sebagai pelaku aksi teror itu, sebagaimana diberita media massa asing, sangat tidak masuk akal. Jika ISIS, bukankah kelompok itu sudah menghilang, dan bukankah kelompok itu disebut-sebut didukung oleh Amerika Serikat seperti mengemuka pada debat Calon Presiden AS dulu,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Hafidh