KedaiPena.Com- Ketua DPP PDIP, Said Abdullah menegaskan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merupakan sosok profil kader yang tunduk dengan partai. Said mengungkapkan, bahwa Ganjar dibebaskan oleh PDIP baik Gubernur baik periode pertama dan kedua.
Hal itu disampaikan Said merespon banyaknya pihak yang mengaitkan pidato Presiden Joko Widodo atau Jokowi soal pemimpin memikirkan rakyat rambut putih di acara relawan ditujukan untuk Ganjar Pranowo.
“Ganjar itu adalah profil kader yang tunduk pada partai. Ganjar dibesarkan oleh partai, Ganjar jadi Gubernur baik pertama maupun kedua,” tegas Said, ditulis, Selasa,(29/11/2022).
Said pun membeberkan, dalam periode pertama Ganjar di Jawa Tengah bahkan Puan Maharani ikut turut membantu proses kampanye. Said meminta semua pihak tak saling membenturkan PDIP dengan Ganjar.
“Komandan tempurnya, Jenderal di lapangan melawan incumbent ketika itu adalah Puan Maharani. Sehigga tidak bisa kita kemudian membenturkan Ganjar. Tidak,” ungkap Said.
Ketua Banggar DPR RI ini turut menjelaskan, bahwa Ganjar dilahirkan sebagai kader PDIP. Ia pun yakin Ganjar akan tunduk pada hasil kongres penentuan capres-cawapres yang akan diputuskan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Ganjar itu asli dilahirkan sebagai kader PDIP Dan ganjar statemennya saya tetap PDIP. Karena Ganjar stamentnya itu, artinya Ganjar pun tunduk pada hasil kongres, penentuan capres -cawapres di tangan ketua umum,” pungkas Said.
Said pun merasa tidak ada kaitannya tindakan Ganjar menggunggah foto berambut hitam pasca pidato Jokowi lantaran tak enak hati dengan Puan Maharani. Said mengingatkan, soal guyubnya Puan dan Ganjar dalam acara HIPMI beberapa waktu lalu.
“Nggak, Puan dan Ganjar di acara hipmi luar biasa. Guyup seperti itu, nggak berjarak. Ganjar datang, mbak Puanya menyapa. (Unggah foto), itu gimmicknya Ganjar, biasa, nggak ada urusan (nggak enak hati). Ganjar, Puan itu satu kader, satu hati,” pungkas Said.
Laporan: Tim Kedai Pena