KedaiPena.Com- Komisi VI DPR RI angkat bicara soal kabar dari perusahaan BUMN Farmasi PT Indofarma yang disebut telah menunggak pembayaran gaji karyawan dan THR.
Anggota Komisi VI DPR RI Amin Ak mengakui, kabar tak dibayarkanya gaji dan THR pegawai Indofarma merupakan puncak gunung es dari persoalan yang jauh lebih besar.
Amin Ak mengatakan, kabar menunggak pembayaran gaji karyawan dan THR muncul seiring dengan kondisi keuangan PT Indofarma yang tidak sehat atau bermasalah.
“Kasus ini muncul karena kondisi keuangan PT Indofarma yang tidak sehat atau bermasalah,” kata Amin Ak, Senin,(8/4/2024).
Amin Ak menegaskan, manejemen PT Indofarma sejauh ini mengatributkan kondisi keuangan buruk karena terdampak tidak akuratnya peramalan penyediaan obat-obatan selama pandemi Covid-19.
“Mereka diberi tugas oleh pemerintah untuk memproduksi obat-obatan Covid-19 dan mengimpor bahan baku obat secara besar-besaran, saat Covid-19 mulai mereda,” jelas Amin Ak.
Amin Ak menjelaskan, bahan baku yang sudah diimpor maupun stok obat yang tidak terjual, semuanya membebani keuangan perusahaan.
Meski demikian, Amin Ak, mempertanyakan apakah penyebabnya hanya kesalahan dalam peramalan atau perencanaan impor bahan baku obat.
“DPR perlu mengkaji hal ini lebih lanjut, karena kemungkinan ada faktor lain yang menjadi penyebab, bahkan pengaruhnya bisa jauh lebih besar,” jelas Amin.
Amin Ak menerangkan, kasus kegagalan perencanaan impor semakin menunjukkan ketergantungan bahan baku obat.
Amin Ak tak menampik, bahan baku obat menjadi masalah yang mendesak yang harus ditangani oleh pemerintah.
“Pemerintah harus melakukan transformasi radikal terhadap industri farmasi dan obat-obatan untuk mengurangi ketergantungan pada impor,” tegas Amin Ak.
Politikus PKS ini meminta, pemerintah atau Kementerian BUMN membuat peta jalan yang jelas tentang bagaimana menghilirisasi dan mengindustrialisasi bahan baku mentah.
Termasuk, lanjut Amin Ak, pembuatan bahan baku yang berasal dari tanaman, hewan, atau sumber daya laut, agar dapat diolah menjadi bahan baku obat.
Menurut Amin Ak, dengan kekayaan sumber daya genetika Indonesia yang sangat besar, seharusnya Indonesia mampu memproduksi bahan baku obat sendiri, termasuk bahan baku obat langka.
“Dengan mengindustrialisasi bahan baku obat, industri farmasi nasional tidak perlu bergantung sepenuhnya pada impor,” tandas Amin Ak.
Sebelumnya, PT Indofarma disebut menunggak gaji dan THR karyawan yang belum terbayar awalnya ramai di media sosial.
Di lini masa, banyak beredar video dan foto menunjukan karyawan membentangkan tulisan menuntut perusahaan segera membayar gaji dan THR.
GM Corporate Secretary Indofarma Warjokot Sumedi menegaskan perseroan sudah membayarkan gaji maupun THR para pekerjanya secara penuh.
“Tunjangan Hari Raya (THR) untuk karyawan Indofarma telah dibayarkan secara penuh dan tidak dicicil,” kata Warjokot dikutip, Minggu (7/4/2024).
Laporan: Muhammad Lutfi