KedaiPena.Com – Intensitas hujan tinggi yang terjadi pada Selasa, (2/2/2021), malam, mengakibatkan beberapa wilayah di kota Serang mengalami banjir atau genangan air. Hal ini langsung mendapatkan respon dan perhatian dari BPBD kota Serang.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Serang Diat Hermawan mengatakan banjir tersebut terjadi lantaran curah hujan yang tinggi, dan saluran irigasi yang tidak berfungsi secara maksimal.
“Jadi ini memang penyebab terjadinya banjir itu oleh guyuran hujan yang terjadi malam hingga dini hari tadi. Ditambah saluran irigasi yang berada di permukiman warga tidak bisa menampung dikarenakan banyak sampah kemudian adanyabangunan liar dan llain-lain,” ucap Diat begitu dirinya disapa, Rabu (3/2/2021).
Ia menuturkan, titik-titik lokasi yang terjadi banjir, diantaranya daerah Cinanggung, Komplek Untirta, Bangdes dan Ciracas serta terdapat pohon yang tumbang di Citra Asri.
“Memang yang terparah itu kita melihat dari sisi dampaknya kepada warga, tetapi kalau saya liat dilapangan itu terparah di wilayah Cinanggung,” tambahnya.
Untuk saat ini, pihaknya sedang melakukan pendataan terkait jumlah RT yang terdampak akibat banjir tersebut, dan menutup beberapa jalur lalu lintas dibeberapa titik untuk mengantisipasi hal yang lain.
“Dan kami dari BPBD kota Serang untuk mengatisipasi terjadi hal lain, jalur lalu lintas diwilayah kecamatan itu sementara di tutup dulu. Dan untuk warga yang terdampak masih bertahan di rumahnya, tapi kita sudah menyiapkan tempat evakuasi dan tenda pengungsian,” katanya.
Diri menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, lantaran saat ini fenomena La Nina masih terjadi yang mengakibatkan intensitas hujan tinggi.
“Warga diharapkan agar bisa meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar, jangan sampai buang sampah sembarangan apalagi buang sampah di aliran irigasi. Akibatnya bisa fatal,” imbuhnya.
Terpisah, salah satu warga Bogeg, kelurahan Banjarsari Kecamatan Cipocok Jaya mengatakan, banjir tersebut terjadi pada dini hari tadi, setelah Kota Serang guyur hujan tak henti-henti tadi malam. Sehingga beberapa rumah milik warga terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
“Sejak pukul 01:00 malam tadi air sudah masuk ke rumah warga,” ucap Ato.
Menurutnya banjir di daerah tersebut sudah menjadi langganan ketika hujan lebat mengguyur daerahnya, akan tetapi sampai saat ini tak kunjung menemukan solusi.
“Sudah lama, bukan kali ini saja, bahkan sejak saya kecil sudah banjir,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi