KedaiPena.Com – Melalui penguatan manajemen dan organisasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia dan kolaborasi dengan media, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) meyakini target pencapaian penghimpunan zakat akan tercapai. Selain itu, BAZNAS juga akan terus menjadi bagian dalam pemberian solusi bagi masalah umat.
Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Noor Achmad menyatakan saat ini BAZNAS akan melakukan penguatan manajemen dan organisasi untuk memastikan mencapai target penghimpunan zakat 30 persen lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun lalu yang mencatatkan Rp385,5 miliar.
“Kami akan memastikan semua, BAZNAS maupun LAZ menjadi pengelola zakat yang resmi, modern dan hidup. Walaupun masih ada kekurangan, kami akan mendorong perubahan manajemen secara terus menerus dan sinergitas dalam perubahan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi umat,” kata Noor Achmad dalam acara Coffee Morning Gerakan Cinta Zakat BMC, Rabu (29/9/2021).
Selain itu, lanjutnya, penguatan juga dilakukan dalam sektor pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia.
“Tak hanya paham fikihnya saja tapi juga memahami tata kelola dan regulasi zakat selain memiliki kemampuan penanganan sosial. Dan nanti akan ada 40 kompetensi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama bagi para amil dan amilat zakat,” ucapnya.
Penguatan bidang sarana dan prasarana juga tak akan luput untuk terus mengalami perkembangan.
“Kami akan terus berupaya agar tak ada halangan bagi umat untuk berzakat. Baik dengan cara apa pun. Karena jika ada yang mau berzakat tapi kita tidak tahu, maka kita itu berdosa,” ucapnya lagi.
Noor Achmad juga menyampaikan bahwa dirinya mengakui keterlibatan media dalam memperkuat literasi zakat turut berkontribusi dalam peningkatan penghimpunan zakat dari tahun ke tahun.
“Ini saling terkait, bagaikan dua sisi mata uang. Peran dan dukungan media terkait optimalisasi program penyaluran untuk mustahik dalam rangka pengentasan kemiskinan dan penanggulangan pandemi, memacu optimisme pencapaian target pengumpulan BAZNAS,” tuturnya.
Perubahan cara berkomunikasi melalui sistem digital pun mempercepat dan mempermudah para muzaki mendapatkan informasi tentang zakat, infaq dan sedekah.
“World Giving Index 2020 mengkonfirmaai bahwa zakat sebagai salah satu bentuk donasi merupakan slaah satu pendorong kedermawanan masyarakat. Karena itu BAZNAS mengelola pengumpulan zakat dengan strategi penguatan layanan digital,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi