KedaiPena.Com– Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil meminta eks Menkominfo Budi Arie Setiadi terbuka dan kooperatif jika nantinya diperiksa aparat kepolisian terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus oknum pegawai Komdigi yang membekingi situs judi online atau judol.
“Terkait isu keterlibatan Budi Arie, saya pikir beliau diharapkan terbuka dan kooperatif,” kata Nasir, Senin,(18/11/2024).
Nasir menyayangkan, dugaan keterlibatan Budi Arie Setiadi dalam kasus oknum pegawai Komdigi yang dulunya Kominfo yang membekingi situs judi online atau judol. Menurut Nasir, dugaan itu mencoreng Presiden Prabowo Subianto.
“Sudah saatnya semua menteri di Kabinet Merah Putih membantu Presiden Prabowo yang ingin judol dicabut hingga ke akarnya, tak terkecuali Budi Arie,” tegas Nasir.
Nasir meyakini, pemberantasan judi online akan sukses jika mampu mencabut akar dan aktor judol. Nasir menegaskan, pemberantasan judi online hingga ke akar-akarnya membutuhkan keseriusan aparat.
“Baik dalam negeri dan juga bekerjasama dengan negara-negara di mana situs judol berasal,” ungkap Nasir.
Nasir berharap, agar pemberantasan judi online atau judol dapat mengikis habis keberadaan hal haram tersebut. Sehingga, tegas Nasir, akan menyelamatkan masyarakat Indonesia dari bahaya judi online.
“Harapanya ya dikikis habis sehingga bisa menyelamatkan masyarakat dari bahaya judol,” pungkas Nasir.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memastikan, pihak Istana Kepresidenan tak menghalangi aparat penegak hukum mengusut siapa pun yang diduga terkait dengan judi online, termasuk jika itu adalah eks Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi.
Budi yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi itu belakangan banyak dikait-kaitkan dengan judi online, setelah polisi meringkus 10 pegawai Kementerian Kominfo terkait judi online.
Laporan: Tim Kedai Pena