KedaiPena.Com – Diduga anak Wakil Bupati Nias Barat, Sumatera Utara,Kavin Waruwu bersama komplotannya melakukan penganiayaan terhadap seorang pemuda di Kota Gunung Sitoli.
Dugaan itu diungkap korban, Darmansyah Nduru (20), warga Pasar Beringin, Kelurahan Pasar Gunungsitoli, didampingi orangtuanya Taliwari Nduru kepada wartawan, Kamis (10/8).
Penuturan Darmansyah, ia dikeroyok oleh komplotan pengendara sepeda motor, Rabu (9/8) kemarin. Sebelum dikeroyok ia terlebih dahulu ditabrak oleh seorang pengendara sepeda motor trail diduga sebagai anak bupati Nias Barat.
“Awalnya saya dikejar dan ditabrak salah seorang (diduga Kavin Waruwu-red) diantara mereka yang menggunakan motor trel warna biru, kemudian kawan-kawannya yang lain gantian memukuli saya,” beber Darmansyah.
Diungkapkan, sebelum para pengendara tersebut  melarikan diri, ia juga sempat diseret menuju Jalan Sudirman, depan Pasar Beringin tak jauh dari kediamannya.
“Setelah dipukuli, saya diseret mereka dengan motor depan Pasar Beringin pas simpang menuju rumah saya,” katanya.
Orang tua Darmansyah, Taliwari Nduru mengaku tidak menerima penganiayaan yang dialami anaknya. Ia mengaku meminta bantuan kepada Komunitas WIP Kepulauan Nias untuk membuat pelaporan kepada pihak kepolisian.
“Saya sudah bilang, sama ketua organisasi anak ini bernaung. Agar masalah ini mendapatkan penyelesaian dan dapat dipertanggungjawabkan oleh para pelakunya, namun karena saya dengar mediasi yang dilakukan mereka tidak membuahkan hasil, makanya saya bersepakat untuk melaporkannya kepada pihak kepolisian,” ungkapnya
Hendra Zebua, penjaga malam di lokasi proyek tak jauh dari lokasi pengeroyokan membenarkan kejadian itu. Ia juga mengaku mengenali pelaku penabrak Darmansyah, yakni anak bupati Nias Barat.
“Saat itu saya disana, karena kejadiannya dekat tempat saya jaga malam, mereka ramai kali dan yang naik motor trail menabrak, itu anak bapak Wakil Bupati Nias barat (Kavin Waruwu-red),†ungkap Hendra.
Ia juga mengaku sempat mendapatkan ancaman dan diminta agar tidak ikut campur dengan persoalan tersebut.
“Waktu saya mendekat ingin membantu korban saya diancam oleh salah seorang diantara para pengendara motor tersebut yang memakai baju putih untuk diam aja dan tidak ikut campur,” katanya.
Laporan: Bugis