KedaiPena.Com– Anggota DPR RI periode 2019-2024 yang juga Politikus Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mendukung penuh Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya untuk memajukan sektor ekonomi kreatif di tanah air. Ia optimis di bawah kepemimpinan Teuku Riefky Harsya sektor ekonomi kreatif bisa menjadi mesin ekonomi baru untuk berkembang optimal.
“Pembentukan kementerian baru ekonomi kreatif, suatu sinyal baik bagi mesin ekonomi baru ke depan.
Kepedulian Presiden Prabowo pada sektor ekonomi kreatif memberi harapan baru pada masa depan ekonomi Indonesia di masa datang. Tentu bukan tantangan yang mudah bagi Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya ke depan untuk menjadikan mesin ekonomi baru bisa berkembang optimal,” tegas Didi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa,(3/12/2024).
Didi merasa, tanpa adanya dukungan penuh oleh pemerintah dan DPR RI, utamanya dari segi anggaran, maka akan sulit mengangkat potensi-potensi keunggulan anak bangsa terkait ekonomi kreatif ini untuk bisa berkembang lebih baik di masa datang.
“Ekonomi kreatif perlu digalakkan oleh negara karena memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing bangsa di tingkat global,” papar Didi.
Politikus senior Partai Demokrat ini membeberkan alasan pentingnya
mengembangkan ekonomi kreatif di tanah air saat ini. Pertama, kata Didi, mendatangkan pendapatan signifikan untuk negara.
“Ekonomi kreatif dapat menjadi sumber pendapatan utama bagi negara, seperti yang terlihat di Korea Selatan dan China,” imbuh Didi.
Tak hanya itu, kata Didi, pengembangan ekonomi kreatif di tanah air dapat meningkatkan daya saing dan identitas bangsa. Pasalnya, ekonomi kreatif mampu memperkenalkan identitas budaya suatu bangsa secara global.
“Dengan mempromosikan karya seni, kuliner, fesyen, atau produk kreatif lainnya, sebuah negara dapat memperkuat citra positifnya di dunia internasional,” papar Didi.
Didi menambahkan, pengembangan sektor ekonomi kreatif dapat menciptakan lapangan kerja.
Industri kreatif bersifat inklusif, sehingga mampu menciptakan banyak peluang kerja, baik untuk pekerja terampil maupun yang belum berpengalaman.
“Misalnya, sektor fesyen, kuliner, dan film di Indonesia telah menyerap jutaan tenaga kerja,” jelas Didi.
Didi menegaskan, sektor ekonomi kreatif juga dapat mendorong inovasi dan teknologi tanah air. Ekonomi kreatif sering kali berkolaborasi dengan teknologi, seperti platform digital, e-commerce, dan media sosial.
“Dengan demikian, sektor ini menjadi motor penggerak inovasi dan transformasi digital yang memperkuat ekonomi negara,” jelas Didi.
Didi mengakui, meningkatnya konsumsi produk kreatif di dunia, negara-negara yang mampu menghasilkan karya unik dan bernilai tinggi akan mendapatkan peluang besar untuk menguasai pasar global.
“Untuk meniru kesuksesan Korea Selatan atau China, Indonesia perlu. Investasi dalam pendidikan dan pelatihan kreatif. Lalu Dukungan infrastruktur dan teknologi hingga regulasi yang melindungi hak kekayaan intelektual (HAKI),” tandas Didi.
Laporan: Tim Kedai Pena