KedaiPena.Com – Wakil Ketua Umum Gelora Indonesia Fahri Hamzah merespon banyaknya cibiran dan kritik yang dilayangkan kepada partainya pasca bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut disampaikan oleh Fahri sapaanya saat merespon cibiran hingga kritik lantaran pertemuan sejumlah petinggi Partai Gelora Indonesia dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7/2020).
“Izinkan saya menjadi rakyat menikmati kebebasan dan kenikmatan memeluk tanah, laut dan hutan,” kata Fahri dalam akun twitter pribadi miliknya, Selasa, (21/7/2020).
Ijinkan saya menjadi rakyat…menikmati kebebasan dan kenikmatan memeluk tanah, laut dan hutan…menghirup udara desa yang bersih dan menjadi sahabat nelayan dan petani… 😷🙏. https://t.co/xIF47Oc4Uw
— #AyoMoveOn2024 (@Fahrihamzah) July 21, 2020
Fahri juga menjawab, cibiran dan kritik tersebut dengan alasan ingin menghirup udara desa yang bersih dan menjadi sahabat nelayan dan petani
Warganet sendiri sebelumnya mencibir kedatangan rombongan partai Gelora Indonesia saat berkunjung ke istana bertemu Presiden Jokowi. Salah satu bentuk sindiran yang disampaikan oleh warganet ialah soal kelayakan Fahri Hamzah menggantikan posisi Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
“Kalau @Fahrihamzah jadi Kepala Staf Presiden menggantikan Moeldoko, apakah anda setuju?,” ujar akun @MaspiyuO.
Sebelumnya, petinggi Partai Gelora yang hadir dalam pertemuan itu antara lain Ketua Umum Anis Matta, Wakil Ketua Umum Fahri Hamzah, Sekjen Mahfud Siddiq, Bendahara Umum Ahmad Royadi, dan Ketua Bidang Seni Budaya Deddy Mizwar.
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta mengatakan, pertemuan ini merupakan silaturahmi pihaknya sebagai partai baru.
“Alhamdulillah kami baru saja bertemu dengan bapak Presiden Jokowi, kami meminta pertemuan ini setelah kami dari Partai Gelora resmi sebagai partai politik telah mendapatkan pengesahan dari Kemenkumham, sehingga kami merasa perlu melakukan silaturahim pertama kali dengan bapak presiden,” ujar Anis usai pertemuan.
Laporan: Muhammad Lutfi