KedaiPena.com – Mahasiswa Pecinta Alam atau Mapala Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta (UPNVJ) yakni Girigahana mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim turun tangan guna menyelesaikan polemik pembubaran sepihak yang dilakukan pihak kampus.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Mapala Girigahana Nabil Ahmad Izzudin merespon pembubaran sepihak yang dilakukan pihak Rektorat UPN Jakarta. Mapala Girigahana sendiri dibubarkan melalui Surat Keputusan (SK) bernomor 1372/UN61.0/HK.02/2022. SK itu diteken pada 29 September 2022 saat posisi Rektor UPNVJ masih dijabat Erna Herawati.
“Saya harap mas Menteri Nadiem Makarim turun tangan menengahi polemik ini,” kata Nabil dalam keterangan tertulis, (16/11/2022).
Nabil melontarkan permintaan tersebut lantaran pembubaran organisasi mahasiswa (ormawa) sebagai tindakan otoriter serta bertentangan dengan visi Kampus Merdeka yang dicanangkan Mendikbudristek Nadiem Makarim.
Tanpa adanya campur tangan Nadiem Makarim, Nabil khawatir kejadian yang menimpa Mapala Girigahana akan terulang di universitas-universitas lainnya di Indonesia.
“Ini akan menjadi triger universitas lainnya untuk melakukan hal serupa terhadap ormawa,” jelas Nabil.
Nabil memandang, sebagai Mendikbudristek Nadiem Makarim sedianya dapat bertanggung jawab untuk memonitor setiap implementasi dari program kerjanya yakni kampus merdeka. Hal ini juga agar pihak kampus dapat menunjukkan komitemen untuk menjalankan program Nadiem Makarim.
“Demi kebaikan dan keberlangsungan progam kampus merdeka Mas Menteri Nadiem Makarim,” beber dia.
Laporan: Tim Kedai Pena