KedaiPena.Com – Penggiat antikorupsi Suhendar mengatakan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) belum membuat kebijakan atas sejumlah permasalahan seperti naiknya harga bahan pangan hingga ketersediaan masker yang ditimbulkan dari dampak wabah Corona atau Covid-19.
“Pemerintah Kota Tangsel adalah pihak pertama dan terdepan dalam mengatasinya serta masalah lain yang muncul akibat pandemi coronanya. Dibutuhkan kebijakan dan tindakan nyata, bukan cuma kunjungan atau imbauan, setelah itu selesai tanpa ada kebijakan dan tindakan atau kegiatan yang nyata untuk masyarakat,” ujar Suhendar kepada wartawan, Kamis, (26/3/2020).
Suhendar menjelaskan Airin cs juga belum menerapkan kebijakan atau melakukan tindakan nyata untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok, seperti pengendalian panic buying, penimbunan dan lainnya,
“Tidak ada surat edaran, pasar murah, koordinasi dengan pihak-pihak lain dan sebagainya,” papar Suhendar.
Di sisi lain, Suhendar juga tidak melihat adanya kebijakan atau tindakan nyata yang dilakukan oleh Pemkot Tangsel dalam rangka menjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat di pasar-pasar modern dan tradisional maupun disektor usaha kecil,
“Baik itu melakukan penyemprotan, penyediaan pencuci tangan dan sebagainya agar pelaku usaha dan pembeli nyaman, sehingga sektor ekonomi tetap stabil,” tegas dia.
Yang lebih ironis, tegas Suhendar, dari kepemimpinan eksekutif daerah Tangsel, adalah tidak adanya kepekaan sosial serta kepemimpinan yang kuat untuk terdepan mengatasi kelangkaan masker.
“Mestinya mereka kompak dan duduk bersama untuk mengambil kebijakan dan tindakan nyata, bagaimana mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga masker untuk masyarakat,” ungkap dia.
Suhendar menjelaskan semestinya kepemimpinan eksekutif daerah Tangsel baik Wali Kota, Wakil Wali Kota hingga Sekda, kompak dan membagi peran untuk mengatasinya sejumlah permasalahan yang ditimbulkan akibat wabah Corona.
“Sehingga para OPD/Dinas secara keseluruhan bisa mengambil peran secara maksimal, bukan hanya terkait sektoral atau lainnya diam menunggu tanpa berbuat sesuatu,” tegas dia.
Laporan: Sulistyawan