KedaiPena.Com- Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan pertemuan dari Bank Dunia atau World Bank di Amerika Serikat (AS).
Dalam unggahanya di akun sosial media X miliknya, Selasa,(14/5/2024), AHY mengungkapkan rasa syukurnya bisa membagikan kisah sukses akselerasi pendaftaran dan pemetaan ratusan lahan di Indonesia.
“Alhamdulillah, suatu kehormatan bagi Indonesia melalui Kementerian ATR/BPN untuk membagikan kisah sukses akselerasi pendaftaran dan pemetaan lebih dari 112 juta lahan di Indonesia pada forum WorldBank Land Conference 2024, yang diikuti oleh lebih dari 1000 orang dari lebih 81 negara dan 21 pejabat setingkat menteri,” kata AHY dikutip dari akun X pribadi miliknya @AgusYudhoyono.
Dalam kesempatan itu, AHY mengungkapkan, kunci sukses dari akselerasi pendaftaran dan pemetaan lebih dari 112 juta lahan di Indonesia terletak pada sinergi dan kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan.
Menurut AHY, akselerasi pendaftaran dan pemetaan lebih dari 112 juta lahan di Indonesia bisa terjadi lantaran hadirnya kepemimpinan efektif di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kolaborasi partisipasi masyarakat hingga anggota DPR RI.
“Saya menggarisbawahi kunci sukses Indonesia terletak pada sinergi dan kolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan. Hal ini bisa terjadi dengan hadirnya kepemimpinan yang transformatif dan manajemen yang efektif oleh Presiden Jokowi untuk melakukan akselerasi dalam pendaftaran dan pemetaan tanah, dibarengi dengan partisipasi masyarakat serta semangat semua pihak, termasuk anggota parlemen kita, untuk selalu adaptif dengan berbagai peluang dan tantangan,” papar AHY.
AHY melanjutkan, ke depan kisah sukses terkait dengan akselerasi pendaftaran dan pemetaan lebih dari 112 juta lahan di Indonesia akan dipedomani menjadi best practice untuk mengejar target.
Meskipun, kata AHY, hasilnya akhirnya bukan orientasi angka statistik melainkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia.
“Ke depan, kisah sukses ini akan terus dipedomani menjadi “best practice” bagi kita untuk terus mengejar target pendaftaran dan pemetaan tanah. Tetapi orientasi akhirnya bukan sekedar angka statistik, melainkan untuk menghadirkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia,” tandas AHY.
Laporan: Tim Kedai Pena