KedaiPena.Com – Jika anda mengunjungi Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, maka jangan lewatkan untuk mampir ke obyek wisata ATM. Eits, tunggu dulu, ATM yang dimaksud bukan anjungan tunai mandiri, tempat tarik tunai. ATM yang dimaksud adalah Air Terjun Melati.
Tim KedaiPena.Com, Jumat (5/5) mendatangi air terjun yang letaknya di Desa Keloran, Kecamatan Selogiri ini. Ketua Karang Taruna Desa, Andri Wibowo turut mendampingi penjelajahan.
Menurut motor penggerak para pemuda desa ini, obyek wisata ATM banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah.
Jika dilihat dari potensi keindahan alamnya, ATM menyimpan panorama alam yang masih terjaga keasliannya. Sebab, belum banyak wisatawan dari Wonogiri maupun luar yang tahu keberadaannya.
Di sini, pengunjung dapat melihat, bukan hanya satu, melainkan tujuh curug yang menghadirkan keindahan yang berbeda. Yang paling dicari air terjun keempat yaitu air terjun yang mempunyai bentuk menyerupai alat kelamin perempuan.
“Unik dan menarik, justru itu yang banyak dicari karena penasaran ingin membuktikan benar tidaknya air terjun yang bentuknya menyerupai alat kelamin perempuan ini,” tutur Andri.
Meskipun tempatnya menarik perhatian yang membuat penasaran banyak orang, namun akses jalan masih belum mumpuni, belum bisa terjangkau kendaraan. Bahkan pintu masuk akses jalannya masih melewati teras rumah warga. Kemudian melewati jalan kecil di pematang sawah.
Jembatan yang menjadi satu-satunya akses jalan menuju obyek wisata ini pernah hanyut terbawa arus sungai saat hujan deras terjadi. Kejadian ini pernah dialami sendiri oleh Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat mengunjungi air terjun yang masih alami ini.
“Akses jalan yang masih kurang bagus, juga jembatan yang belum permanen menjadi kendala para pengunjung datang ke tempat ini. Pak Joko (Bupati Wonogiri) saja pernah waktu sore hari sedang gowes ke sini terjebak karena jembatan hanyut, hingga akhirnya menyeberang dengan bantuan tali tambang dari warga” jelas Andri.
Meskipun Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, pernah datang langsung untuk melihat lokasi ATM, Arahan beliau untuk objek wisata alam ini untuk terus dikembangkan agar bisa menghasilkan PAD. Sementara pembangunan infrastruktur untuk menunjang akses agar sampai ke ATM akan dibangun jika frekuensi pengunjung terus meningkat.
Selain, infrastruktur, tempat plesir ini juga masih minim publikasi. Ini yang menyebabkan ATM masih kurang ‘famous’, jangankan untuk orang luar Wonogiri, tapi juga untuk warga asli Kota Gaplek.
Laporan: Aris Sugiyanto