KedaiPena.Com – Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Najib Qodratullah mengapresiasi, sejumlah langkah yang dilakukan oleh Bank Indonesia (BI) dalam upaya penyelamatan ekonomi Indonesia yang terdampak oleh Corona atau Covid-19.
Hal tersebut disampaikan oleh Najib sapaanya dalam pembukaan Karya Kreatif Indonesia (KKI) sesi satu tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Bank Indonssia (BI), di Hotel Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat, Rabu, (3/3/2021).
“Beberapa bulan lalu kami (DPR) putuskan bersama-sama dengan BI melalui anggaran tahunan bank Indonesia, kita sepakit anggaram sebesar Rp 27,75 triliun (tahun 2021) dan ini menjamin keberlangsungan perekonomian kita dimana Bank Indonesia juga telah terbukti menjadi nasional hero pada saat pandemi mulai berlangsung tahun lalu,” kata Najib dalam sambutanya.
Najib turut menyambut positif langkah berani BI yang membuat keputusan untuk mengeluarkan program dan skema Burden Sharing.
Skema Burden Sharing ini adalah dengan pemerintah untuk mendanai APBN 2020 sebesar Rp 183,48 triliun. Skema Burden Sharing itu dilakukan melalui pembelian SBN secara langsung oleh BI di pasar perdana melalui pembiayaan public goods dan non public goods.
“Ini merupakan jasa yang luar biasa bagi kita semua karena ini adalah upaya dalam penyelamatan perekonomian kita,” tegas Najib.
Selain itu, Najib juga berharap, melalui program sosial bank Indonesia atau PSBI dapat fokus pada pemberdayaan sektor riil dan UMKM.
“Diharapkan terjadi akselerasi pemulihan ekonomi, mari kita bersama sama bersatu melawan covid 19 dan memulihkan ekonomi,” papar Najib.
Meski demikian, Legislator asal Jabar ini juga mengingatkan, jika masih ada berbagai jenis bidang pekerjaan yang terdampak covid-19 dan memerlukan uluran bantuan pemerintah dan bank Indonesia.
“Salah satu yang terdampak adalah seniman, kalau yang lain masih bisa melakukan kegiatan walaupun dengan skala terbatas tetapi para seniman di daerah-daerah hampir 100% mereka berhenti total. Jadi saya menghimbau kepada jajaran dinas atau lembaga lain kalau bapak punya acara tolong tampilkan mereka,” tutur Najib.
Najib mencontohkan, seperti di daerah Jawa Barat misalnya ada para seniman alat musik angklung udjo yang butuh untuk dibantu dan dikembangkan selama masa pandemi ini.
“Karena kita tahu seperti angklung ujo ini yang ada di sebelah saya, saya sangat kaget baru 2 atau 3 minggu lalu kita bertemu dengan bapak gubernur (BI) dalam rapat saya menyampaikan sertakan mereka dalam kegiatan dan alhamdulillah ini terbukti, terimakasih bank Indonesia,” tegas Najib.
Diketahui, sebanyak 37 pelaku saha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Jawa Barat ikut serta dalam pameran produk Karya Kreatif Indonesia (KKI) Sesi I Tahun 2021.
Pameran tersebut resmi dibuka oleh Gubernur Bank Indonesia bersama sejumlah menteri secara virtual.
Produk UMKM yang dipamerankan merupakan hasil kurasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar.
Ada sekitar 1.500 calon pembeli yang hadir secara virtual maupun fisik dalam pameran tersebut.Ketua Dekranasda Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil menuturkan, selain untuk mendukung gerakan Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indoensia.
Menurutnya, keikutsertaan pelaku UMKM pada KKI sesi I 2021 tersebut juga dalam rangka road to Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) 2021 yang akan digelar awal April mendatang.
Laporan: Sulistyawan