KedaiPena.Com- Badan Kerja Sama Antar Parlemen atau BKSAP DPR RI mendorong sejumlah program kerja kepada Komisi Palestina di Asian Parliamentary Assembly (APA). BKSAP DPR memiliki empat program untuk diterapkan Komisi Palestina di Asian Parliamentary Assembly atau APA.
BKSAP DPR RI mengagas progam ini untuk mendorong perdamaian, menghentikan perang, sekaligus investigasi atas tindakan kejahatan perang Israel, serta mendorong kemerdekaan Palestina.
Wakil Ketua BKSAP DPR RI dari Fraksi PAN Hafisz Tohir mengatakan program pertama ialah pembentukan special mission untuk berkunjung ke negara-negara perbatasan dengan Palestina guna memastikan penyaluran bantuan manusia ke Gaza.
“Berkunjung ke negara-negara yang berbatasan dengan Palestuna seperti Mesir, Suriah, dan Yordania guna memastikan bantuan kemanusiaan ke Gaza tanpa hambatan,” kata Hafisz, Kamis,(18/1/2024).
Hafisz menambahkan, untuk program kedua pihaknya mendesak agar anggota APA dapat solid untuk mendukung Palestina. Selaras, kata Hafisz, mempertimbangkan pembentukan lembaga dana untuk rekonstruksi Gaza.
“Kedua mendesak anggota APA solid mendukung Palestina. Ketiga mempertimbangkan pembentukan lembaga dana untuk rekonstruksi Gaza,” papar Hafisz.
Sedangkan program keempat, lanjut Hafisz, ialah memfasilitasi pelatihan dan lokakarya rutin yang fokus pada topik-topik spesifik. Hafisz menekankan, pelatihan dan lokakarya terkait pembangunan dan kapasitas masyarakat Palestina.
“Khususnya terkait pembangunan dan peningkatan kapasitas masyarakat Palestina,” papar Hafisz.
Hafisz menuturkan, ke empat program tersebut disampaikan BKSAP DPR RI pada pertemuan perdana Komisi Palestina APA pada 10 Januari 2024. Hafisz menuturkan, pertemuan perdana tersebut fokus dua hal antara lain ialah menjadikan komisi ini kuat dan penetapan program kerja nyataz
“Terkait penguatan Komisi, ada lima fondasi yangbperlu diperkuat, penetapan visi dan misi yang kuat, tujuan dan sasaran spesifik disertai indikator kinerja, penentuan skala prioritas, pemanfaatan teknologi & inovasi terkini dan networking yang kuat,” jelas Hafisz.
Hafisz menegaskan ke empat program tersebut perlu segera diimplementasikan lantaran situasi di Jalur Gaza tak ubahnya petaka. Menurut Hafisz, Gaza tak hanya terancam genosida tetapi juga menuju kepunahan.
“Gaza mungkin tak layak dihuni. Gaza seperti tempat kematian dan keputusasaan,” tandas Hafisz.
Diketahui, turut hadir dalam pertemuan perdana tersebut Ketua BKSAP DPR RI Fadli Zon, Wakil Ketua BKSAP dari Fraksi PDIP Gilang Dhiela Fararez dan Wakil Ketua BKAP Fraksi PKS Syahrul Aidi Maazat.
Tak hanya itu, pada pertemuan perdana Komisi Palestina Asian Parliamentary Assembly atau APA turut hadir para Ketua Parlemen anggota serta pejabat tinggi Iran yaitu Ketua Parlemen dan Menteri Luar Negeri.
Laporan: Tim Kedai Pena