KedaiPena.Com – Begawan ekonomi merasakan sejarah transformasi rezim otoriter Indonesia menjadi masa lalu ke masa demokratis.
Ia sempat dipenjara dipenjara Sukamiskin di Bandung saat Soeharto memimpin Indonesia dengan tangan besi.
“Saya dipenjara selama 1,5 tahun pada tahun 1978 hanya karena menulis manuskrip yang menuntut pemerintahan Indoneaia menjadi lebih demokratis,” kata Rizal saat melakukan kunjungan ke GRISP University Tokyo, Jepang, belum lama ini.
“Saat Itu adalah perjuangan yang sulit dan panjang demi demokrasi Indonesia. Butuh waktu 32 tahun bagi Indonesia untuk berubah menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia,” tegas RR, sapaannya.
Saat ini, sambungnya, adalah masa demokrasi yang sulit dicapai, tidak didapat dengan mudah. Perubahan harus diperjuangkan, dengan keringat dan pengorbanan.
“Demokrasi, bagaimanapun, harus memberikan kedamaian dan kemakmuran bagi masyarakat. Jika tidak, selalu ada godaan yang mengintai untuk kembali ke sistem otoriter,” Rizal melanjutkan.
Laporan: Irfan Murpratomo