KedaiPena.Com – Sejumlah purnawirawan TNI turut hadir pada aksi demonstrasi massa Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).
Salahnya ialah Letjen TNI (Purn) Suharto yang datang dengan sejumlah purnawirawan TNI. Mereka berbaur dengan massa dan mengenakan baret dan topi serta seragam motif loreng.
Suharto yang mengenakan baret warna ungu kemudian naik ke atas mobil komando. Dia sempat memberi komando kepada massa untuk meneriakkan takbir tiga kali sebelum dia menyapa massa yang hadir menyampaikan orasi.
“Kita bersama di sini dalam keadaan sama-sama dizalimi, selama saya dinas sudah berulang kali dilakukan pemilu, tapi pemilu sekarang ini pemilu yang paling curang, yang paling tidak bermartabat, bagi saya tidak ada kata lain, lawan, lawan dan lawan!” ujar Suharto lantang.
Pada kesempatan tersebut, Suharto meminta agar, para anggota TNI dan Polri dapat melawan kedzoliman yang terjadi saat ini. Suharto juga meminta agar mereka dapat memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia.
“Dari dulu yang saya minta cuma satu, terbaik untuk rakyat terbaik untuk ABRI, kita tidak akan menghianati. Oleh karenanya itu ajak seluruhnya baik TNI maupun Polri kalian sebagai alat negara bukan alat pemerintah, bukan alat penguasa,” sambungnya.
Mantan Komandan Korps Marinir ini mengatakan dirinya akan mewakafkan sisa usia untuk melawan kezaliman.
“Saya tahu orang per orang aktivis 98, saya di situ, satu perjuangan kita untuk anak cucu kita. Bangkit atau punah, itu yang harus kita lawan. Musuh kita sekarang ada tiga, pertama invasi besar-besaran Cina ke Indonesia, kepolisian yang sudah melanggar daripada sumpah, ketiga neokolonialisme, neokomunisme, kita harus lawan, bangkit atau punah,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh