KedaiPena.Com – Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Poempida Hidayatullah mengungkapkan, banyak resiko yang dihadapi oleh lembaganya dalam menangani pekerja migran Indonesia luar negeri.
Poempida menuturkan salah satu resiko yang dihadapi oleh BPJS Ketenagakerjaan adalah pada basis pelayanan di negara penempatan pekerja migran tersebut.
“Bagaimana pun juga sekarang BPJS Ketenagakerjaan telah menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam melaksanakan perlindungan bagi para pekerja migran,” ujar Poempida dalam perbincangan kepada KedaiPena.Com, Kamis (28/12/2017).
Dengan kondisi demikian, Poempida meminta, agar BPJS Ketenagakerjaan dapat membentuk perwakilan di luar negeri dalam konteks pelayanan yang melindungi.
Konteks pelayanan tersebut, kata Poempida, mencakup mekanismes pendaftaran, iuran, perpanjangan kepesertaan serta klaim, dengan tentu yang terpenting adalah basis pendataan mumpuni.
“Resiko-resiko yang ada ini harus benar-benar diukur dan dilihat profilnya, agar kemudian dapat dirancang program mitigasinya. Sehingga potensi masalah tidak pernah terjadi,” imbuh pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI ini.
“Sebab, jika suatu resiko terjadi dan menjadi masalah akan merusak basis reputasi lembaga. Inilah yang dinamakan risiko reputasi,” lanjut bekas fungsionaris Partai Golkar ini.
Kemudian, kata Poempida, mitigasi resiko yang dirancang oleh BPJS Ketenagakerjaan harus juga dilengkapi dengan anggaran yang cukup, agar kemudian dapat dijalankan suatu proses mitigasi yang berbentuk program yang tepat sasaran.
“Sehingga dampak dari resiko tadi bisa diminimalisir (dimitigasi) atau bahkan dinihilasi (dihilangkan),” tandas Poempida.
Laporan: Muhammad Hafidh
