KedaiPena.Com – Mengawali langkah di tahun 2020, Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan (Dewas BPJamsostek) bersama Anggota Komite menggelar rapat dalam rangka finalisasi laporan dan evaluasi program kerja Komite Dewan Pengawas tahun 2019 sekaligus merumuskan Action Plan Komite Dewan Pengawas untuk tahun 2020 ini.
Ketua Dewan Pengawas BPJamsostek, Guntur Witjaksono, menerangkan kegiatan ini memiliki urgensi tersendiri karena berpengaruh terhadap kinerja Dewas nantinya pada tahun 2020.
“Kita perlu merumuskan rencana kerja terkait apa saja yang akan menjadi fokus ke depan sebagai salah satu sarana dalam menjalankan tugas dan fungsi tiap tiap komite Dewas dalam memberikan masukan atau pertimbangan kepada Dewas dan membantu pengawasan,” terangnya.
Dewas BPJamsostek memiliki 4 Komite sebagai Organ Pendukung Dewan Pengawas antara lain Komite Perluasan Kepesertaan dan Pelayanan (KPKP), Komite Pemantau Manajemen Risiko dan TI (KPMRTI), Komite Kebijakan Pengelolaan Kinerja Organisasi dan SDM (KKPKOS), Komite Anggaran, Audit dan Aktuaria (KAAA).
Seluruh komite tersebut hadir dalam rapat yang digelar bersama seluruh Sekretariat Dewas BPJamsostek. Kegiatan ini digelar di Hotel Sultan, Jakarta pada tanggal 15-17 Januari 2019 yang lalu dan diikuti oleh 48 peserta, termasuk jajaran Dewas BPJamsostek.
“Selain melakukan evaluasi dan merancang action plan untuk tahun 2020, kegiatan ini juga sebagai sarana untuk menerima insight dari praktisi dan narasumber yang kompeten agar apa yang kami rumuskan melalui kegiatan ini dapat terus menunjang kinerja Dewas BPJamsostek,” tutur Guntur.
Narasumber yang dihadirkan untuk berdiskusi melalui diskusi panel dan sharing session antara lain terdiri atas Dewan Pengawas TVRI, PERURI, BPKH, dan praktisi atau profesional dalam manajemen risiko.
“Saya harap kegiatan yang kami lakukan ini dapat melahirkan pemikiran-pemikiran baru untuk mendukung kinerja Dewas dalam mengawal dan mengawasi BPJamsostek melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh pekerja di Indonesia,” pungkas Guntur.
Laporan: Muhammad Hafidh