Kedaipena.com – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Desmond Junaedi Mahesa mengatakan proses pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia hingga kini belum jelas.
Hal tersebut dikarenakan belum adanya rekomendasi yang pasti baik dari Kompolnas maupun Dewan Kebijakan (Wanjak) Polri yang masuk ke meja Presiden.
“Apapun hari ini belum jelas prosesnya. Biasanya kompolnas mengumumkan orang, dan jenderal-jendral yang di Wanjak Mabes Polri juga mengumumkan org,” kata Desmon saat diwawancarai Kedaipena.com di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/6).
Biasanya, lanjut Desmond, Wanjak mengumumkan beberapa orang. Nama-nama yang direkomendasikan tersebut bisa sama dan bisa juga beda dengan Kompolnas.
“Dari situ lah nantinya dikirim ke Presiden. Dan, biasanya Presiden mengumumkan nama juga,” kata dia.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, bahwa pihaknya masih menunggu hasil rekomendasi dari Wanjak.
Mengenai hak preogratif Presiden terkait calon Kapolri, Desmond mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat berhati-hati dan mempertimbangkan siapa yang akan menjadi Kapolri.
“Banyak pertimbangan-pertimbangan, tentunya orang yang ditunjuk Presiden itu orang yang aman dan bisa di perintah oleh beliau,” tandasnya.
(Prw/Fah)