KedaiPena.Com- Komisi X DPR RI meminta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) membuka setiap universitas menggunakan modus program magang namun dipekerjakan secara non-prosedural sehingga mengakibatkan mahasiswa tereksploitasi.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi menanggapi adanya 1.047 mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia yang menjadi korban dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) ke Jerman.
“Saya atas komisi X DPR RI meminta agar Kemendikbud Ristwk segera membuka kampus-kampus mana yang melakukan pemagangan tanpa dasar yang jelas atau menggunakan modus permagangan tapi untuk memperkerjakan orang di luar negeri,” kata Dede Yusuf, Senin,(25/3/2024).
Dede Yusuf mengatakan, TPPO kepada mahasiswa melalui program magang tidak sesuai dengan semangat belajar. Dede Yusuf mendesak agar para oknum yang berada dibalik TPPO tersebut harus segera diungkap.
“Karena tidak sesuai dengan semangat belajar, oleh karena itu sekali lagi kita harus mencari siapa oknum-oknum dibalik kejadian ini semua,” papar Dede Yusuf.
Tak hanya itu, Dede Yusuf berharap, agar ribuan mahasiswa yang menjadi korban TPPO tersebut dapat dipulangkan. Dede Yusuf mengingatkan agar Kementerian pimpinan Nadiem Makarim ini tidak lepas tangan begitu saja.
“Kemendikbud Ristek tak boleh lepas tangan hanya mengatakan itu bukan program tapi harus bertanggungjawab juga terhadap pelajar yang sampai saat ini masih di luar negeri karena mereka terjebak dengan modus tenaga kerja berkedok magang,” jelas Dede Yusuf.
Dede Yusuf memastikan, Komisi X DPR RI akan segera saat rapat kerja mendalami dugaan TPPO saat menggelar rapat kerja dengan Kemendikbud Ristek. Dede Yusuf menegaskan pihaknya akan mendalami segala kemungkinan termasuk ditipunya 33 universitas tersebut oleh perusahaan-perusahaan asing.
“Yang jelas dalam rapat kerja dengan menteri pastikan akan kita tanyakan mungkin dalam satu dua hari kedepan begitu ada jadwal dengan raker pasti kita akan tanyakan karena hampir semua anggota Komisi X DPR juga sudah mempertanyakan,” tandasnya.
Sekedar informasi, sebanyak 1.047 mahasiswa dari 33 universitas di Indonesia diduga menjadi korban eksploitasi kerja dengan modus magang di Jerman (ferienjob) pada Oktober sampai Desember 2023.
Pihak kepolisian kini tengah mendalami dan memeriksa sejumlah pihak terkait kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) berkedok Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ini.
Laporan: Muhammad Lutfi