KedaiPena.Com– Partai Demokrat mengajak elemen dan lapisan civil society bersatu padu melakukan kontrol atas kekuasaan dan melawan niat jahat yang bertentangan dengan agenda reformasi dan demokrasi saat ini. Partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini juga mendesak agar Presiden Jokowi membuktikan diri sebagai orang pro reformasi dan demokrasi.
Demikian disampaikan Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani merespons mencuatnya usulan penundaan pemilu tahun 2024 yang diusulkan sejumlah Ketua Umum Partai Politik koalisi pemerintahan seperti, Muhaimin Iskandar hingga Airlangga Hartarto. Teranyar Ketum PAN Zulkifli Hasan juga setuju dengan usulan Pemilu tahun 2024 ditunda.
“Jokowi mesti menyadari bahwa kekuasaan itu sangat menggoda, saatnya membuktikan anda pro reformasi dan demokrasi yang melahirkan anda. Buktikan bahwa anda taat azas dan mampu menahan diri dari jebakan syahwat kekuasaan,” tegas Kamhar, Jumat,(25/2/2022).
Kamhar meminta, agar orang nomor satu di Indonesia ini juga tidak menjadi maling kundang reformasi yang bisa membuat anda terkena kutukan dari rakyat. Pasalnya, Kamhar memandang, apa yang disampaikan para Ketua Umum parpol tersebut merupakan testing the water.
“Wacana yang terus berulang ini oleh lingkar dalam kekuasaan mulai dari Qodari, Bahlil, Cak Imin hingga Airlangga Hartarto semakin menguatkan dugaan bahwa semuanya by design dan ini adalah keinginan sejati Jokowi. Mereka hanyalah corong-corong untuk testing the water dan memuluskan agenda ini,” sindir Kamhar.
Padahal, lanjut Ketua Departemen Bidang Iptek, Agromaritim, dan Lingkungan Hidup MPP ICMI ini, masalah- masalah elementer seperti kelangkaan minyak goreng belum teratasi. Namun tiba-tiba masyakat dibuat resah dengan mogoknya pengrajin tahu tempe akibat mahalnya harga kedelai.
“Ironisnya pemerintah melalui Mendag lempar tangan menyalahkan 5 miliar babi di China. Belum juga beres perkara ini, kembali publik dikejutkan ancaman pedagang daging yang akan mogok akibat lonjakan harga yang tak masuk akal,” papar Kamhar.
Kamhar melanjutkan, di tengah carut marut kenaikan harga sembako dan tak terkendalinya ketersediaannya, malah diumumkan bahwa tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah mencapai puncaknya sepanjang kepemimpinan Presiden Jokowi.
“Semakin aneh bin ajaib apa yang menjadi pangkal persoalan penyebab keterpurukan dalam 2 tahun terakhir akibat pandemi Covid-19 justru sedang menunjukkan lonjakan gelombang ketiga varian Omicron. Sungguh bertentangan dengan akal sehat,” pungkas Kamhar.
Laporan: Muhammad Lutfi