KedaiPena.Com- Bawaslu diminta dapat memperketat pengawasan saat pencoblosan Pemilu 2024 di Rumah Tahanan (Rutan) dan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Pasalnya tersiar kabar jika terdapat pemaksaan memilih caleg tertentu di lapas dan rutan.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi II DPR Fraksi PDIP Junimart Girsang saat rapat bersama KPU, Bawaslu, DKPP dan Kemendagri di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, kemarin. Junimart sapaanya mengaku mendapatkan laporan terkait dugaan itu.
“Kepada Bawaslu, kami semua meminta, anggota Komisi II DPR ini semua, termasuk pimpinan, meminta kepada Bawaslu untuk melakukan pengawasan secara ketat di lapas, rutan, Pak,” kata Junimart.
Dalam kesempatan itu, Junimart juga mendorong Bawaslu agar dapat menerapkan pengawasan ketat di lapas se-Indonesia selama pencoblosan. Dia menganggap lokasi pencoblosan di lapas dan rutan cukup rentan lantaran minim pengawasan.
“Kami minta Bawaslu supaya fokus kepada lapas rutan se-Indonesia. Kasihan teman-teman yang diklat di sana dipaksa memilih orang-orang yang ditunjuk Pak, kasihan Pak. Ini sangat penting dan urgent,” beber Junimart.
Junimart mengungkapkan hal itu terjadi di dapilnya di Sumatera Utara. Dia menuturkan di beberapa daerah dikuasai oleh segelintir caleg yang diduga melakukan hal tersebut.
“Karena di samping Sumatera Utara, saya juga berkunjung ke Jawa Timur, rutan lapas itu dikuasai oleh segelintir orang caleg, beberapa orang caleg, Pak, disana, dan harus memilih itu,” tandas Junimart.
Laporan: Tim Kedai Pena