KedaiPena.Com- Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR mendorong pemerintah untuk segera membenahi manajemen stok pangan secara menyeluruh. Pasalnya, saat ini manajemen stok pangan mutlak dibutuhkan agar ketahanan pangan Indonesia dapat terealisasi.
“Memang untuk manajemen stok pangan saat ini masih belum optimal, beras saja sebagai makanan paling pokok kita masih begitu manajemennya, apalagi produk lain seperti kedelai, kacang hijau, kacang tanah, daging,” kata Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Abdul Muhaimin Iskandar, ditulis,Kamis,(29/12/2022).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB ini menyatakan, manajemen stok pangan yang buruk kerap menimbulkan ketidaksinkronan data kebutuhan importasi pangan antar Kementerian-Lembaga (K/L).
Hal tersebut, kata Cak Imin, terjadi karena aturan main pada masing-masing lembaga terkait importasi pangan.
“Yang terjadi selama ini hampir semua Kementerian dan Lembaga punya kebijakan sendiri-sendiri soal pangan, terutama terkait importasi. Kadang Kementerian ‘A’ bilang surplus pangan, Lembaga ‘B’ malah bilang perlu impor,” papar anggota Komisi I DPR RI ini.
Ia menjelaskan, manajemen stok pangan yang baik akan berimbas pada ketahanan pangan nasional.
“Dengan begitu ketersediaan pangan yang cukup dan merata serta akses penduduk terhadap pangan yang mudah bisa terealisasi,” ungkap Cak Imin.
Selain itu, Cak Imin juga mendorong pemerintah untuk mengubah orientasi ketahanan pangan nasional.
Menurutnya orientasi ketahanan pangan harus bermuara pada jaminan ketersediaan pangan.
“Artinya kita tahu seberapa banyak stok pangan kita dengan data yang akurat. Kedua, akses masyarakat mendapatkan pangan harus mudah. Jadi meskipun surplus dan nggak perlu impor, tapi aksesnya sulit yasama saja rakyat akan menjerit,” pungkas legislator dapil Jawa Timur VIII ini.
Laporan: Muhammad Rafik