SEKURANGNYA ada tiga desain perilaku alamiah kodrati yang ditanamkan Tuhan Yang Maha Bijaksana pada diri setiap anak usia dini dari orangtua manapun dan dari latar sosial-ekonomi apapun, termasuk anak Anda.
Yakni, senang kejenakaan (humor), antikonvensionalisme (cenderung melanggar kebiasaan yang berlaku mapan pada orang dewasa), dan mudah didera kebosanan.
Namun sayangnya, ketiga perilaku kodrati dan alamiah yang tampak pada diri setiap anak itu sejak dini pula, seringkali tidak dilirik untuk dijadikan titik tolak penting.
Padahal, ini merupakan sebuah “pintu masuk” yang kemudian diturunkan ke dalam sebuah pola ataupun model dari praktik-praktik yang tepat bagi pengasuhan dan pendidikan anak dalam rangka mengkonsolidasikan sekaligus melejitkan potensi kecerdasaan majemuk (multiple intelligence) anak oleh otoritas-otoritas yang ada, baik itu keluarga maupun para perancang sistem pendidikan nasional di tanah air tercinta.
Malah yang lebih cenderung kental diberlakukan justru paradigma kedisiplinan dan keteraturan yang harus dijalankan oleh anak sedini mungkin. Padahal kedisiplinan yang tak mau tahu pada keberadaan desain perilaku alamiah-kodrati anak
itulah yang kerap menjadi pengekang munculnya beragam kreativitas pada diri anak.
Sekaligus memandegkan potensi-potensi kecerdasan majemuknya yang sebenarnya di fase itu sedang berada pada fase yang amat kondusif untuk distimulus ke arah perkembangan yang terus-menerus progresif.
Semoga kita para orang muda, para pendidik, dan yang mengaku memiliki kepedulian kepada masa depan yang lebih baik terhadap kualitas luhur anak-anak Indonesia, mampu menjadikan desain perilaku alamiah-kodrati anak tersebut sebagai titik berangkat yang harus benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya lewat keterlibatan aktif sepenuh jiwa dalam mengasah mentalitas, kecerdasan, dan keterampilan yang berkualitas, serta budi pekerti luhur pada anak-anak kita sebagai pemilik paling sah masa depan Indonesia yang gemilang.
Salam Anak Nusantara.
Oleh Nanang Djamaludin, Direktur Eksekutif Jaringan Anak Nusantara (JARANAN), Konsultan Keayahbundaan dan Perlindungan Anak