KedaiPena.Com – ‘Selamat Datang di Desa Wisata Cidahu’. Tulisan yang berada di tembok itu menyambut wisatawan yang ingin menuju Resort Kawah Ratu Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Desa Cidahu yang berada di Sukabumi, Jawa Barat ini memang terkenal sebagai tempat dengan jumlah destinasi wisata yang cukup banyak. Pilihan tempat wisata seperti Kawah Ratu, curug, tapak kemah dan lain-lain.
Akan tetapi tulisan tersebut tidak diiringi dengan kenyataan yang sebenarnya. Sebab, pada realitanya desa wisata di daerah tersebut belumlah ada.
Kepala Desa Cidahu Asep Rustan mengakui bahwa saat ini pembangunan desa wisata di Cidahu masih dalam tahap perencanaan dan baru akan resmi dibuka pada tahun 2018.
“Rencana kita untuk desa wisata, kita progres di tahun 2018 akan berjalan,” ujar Asep kepada KedaiPena.Com, Minggu (17/12).
Asep pun menuturkan bahwa rencananya Desa Wisata Cidahu akan memiliki beberapa destinasi wisata seperti wisata alam, budaya dan sejarah.
Meskipun, Asep mengatakan hal tersebut masih terkendala dari segi sumber daya manusia (SDM). Karena banyaknya masyarakat yang belum ingin berpindah profesi.
“Karena, mayoritas pekerja kita adalah petani. Daerah kita merupakan penghasil sawi setiap harinya 13 ton ke berbagai daerah. Tapi mereka petani tanggung dan hanya buruh saja, tidak punya lahan,” ujar Asep.
Ia pun menuturkan pembangunan desa wisata Cidahu ini juga bertujuan untuk kembali meningkatkan pendapatan desa dari dana retribusi yang setiap tahunnya selalu turun.
Desa Cidahu sendiri memiliki retribusi sebesar 2000 rupiah untuk satu orang dan kendaraan motor dan 5000 rupiah untuk satu kendaraan mobil. Retribusi ini ditarik dari setiap pelancong yang akan datang ke kawasan wisata di taman nasional.
“Retribusi sudah ada dari tahun 2000
Tapi setiap tahun tidak ada peningkatan dari segi pendapatan karena malah menurun. Hal itu dikarenakan belum mumpuni infrastruktur dan lainnya,” jelas Asep.
Laporan: Muhammad Hafidh