KedaiPena.com – Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Jaleswari Pramodhawardani mengatakan visi misi yang diusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berbasis fakta geostrategis. Salah satunya terkait kondisi geografis Indonesia yang tiga per empat wilayahnya merupakan perairan.
“Paslon 03, Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud menggelorakan kembali ajaran Bung Karno tentang kembali menjadi bangsa samudra ini dalam konteks sebagai sebuah visi besar pembangunan bangsa,” kata Jaleswari dalam paparannya di Diskusi Keamanan Maritim yang diinisasi oleh Indonesia Ocean Justice Initiative (IOJI), Selasa (6/2/2024).
Ia menyatakan situasi dunia yang tidak baik-baik saja, yang tercermin dari peta konflik global, evaluasi kerentanan dan keamanan laut, geopolitik dan perubahan paradigma peperangan maritim, hingga tantangan pembangunan postur pertahanan laut dan kekuatan keamanan laut.
“Kita harus kembali mengingatkan diri kita, bahwa identitas dan budaya maritim merupakan hal yang tidak terpisahkan dari bangsa Indonesia. Presiden Soekarno, founding father kita, sejak masa-masa awal setelah kemerdekaan, mencanangkan pentingnya bangsa dan negara Indonesia kembali kepada jati dirinya sebagai bangsa samudra yang begitu akrab dengan perairan, gelombang lautan, dan samudra,” ujarnya.
Ia menyebutkan pembangunan maritim merupakan kunci kemajuan fisik dan sosial bangsa. Potensi lautan dan daratan, menurutnya, tak dapat terpisahkan.
“Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud akan menyatukannya dalam rangka menyejahterakan dan memakmurkan seluruh rakyat Indonesia secara adil merata,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa