KedaiPena.Com- Pemerhati Anggaran Publik, Uchok Sky Khadafi mengingatkan agar panja investasi BUMN Komisi VI DPR bersikap transparan. Hal tersebut dilontarkan Uchok saat menanggapi adanya isu kemungkinan panja Komisi VI DPR RI akan menggelar rapat secara tertutup.
“Panja harusnya membuat rapat secara terbuka jangan lagi kucing-kucingan sama rakyat. Ini kelihatan DPR sudah mulai main petak umpet. Takut ketahuan publik, apa yang mereka sudah kerjakan dan mereka ketahui. Kita justru curiga kalau rapat-rapat panja digelar secara tertutup. Menyangkut uang rakyat kok pada dibahas tertutup ada apa?,” kata Uchok, Senin,(27/6/2022).
Uchok menduga, rapat panja digelar tertutup karena ada intervensi dari pihak-pihak yang gerah.
“Infonya yang saya dapat ada gerilya bahkan intervensi pihak tertentu agar rapat panja digelar secara tertutup. Kalau benar seperti ini, DPR sama saja takluk dan merendahkan dirinya sendiri didikte oleh kekuatan yang berlawanan dengan kehendak publik,” tegas dia.
Uchok kembali mengingatkan, bahwa tindak tanduk panja komisi VI DPR RI sudah menjadi sorotan publik.
“Jadi jangan main-main mereka dalam menjalankan amanat konstitusi. Rakyat akan terus kawal dan awasi. Rapat tertutup itu bagaimana rakyat bisa tahu ada atau gaknya persoalan di GoTo,” tegasnya.
Uchok juga mengingatkan agar pihak-pihak yang diundang RDPU oleh panja investasi BUMN Komisi VI DPR berani menolak dengan tegas jika ada skema RDPU dibuat secara tertutup.
“Untuk itu, diminta orang-orang yang sipil atau ekonom yang akan dipanggil DPR, jangan mau iya kalau diundang rapat tertutup. Minta terbuka saja, biar rakyat tahu. Seharusnya DPR itu, harus mencontoh Erick Thohir dong, selalu transparan dan terbuka ketika mempergunakan aset bumn seperti layar ATM untuk kampanye pribadi dia,” sindirnya.
Sebelumnya, beredar surat undangan RDPU dari panja Investasi BUMN Pada Perusahaan Digital yang ditujukan ke sejumlah pihak. Dalam surat undangan RDPU itu tertera nama-nama seperti Piter Abdullah Redjalam, Yanuar Rizky, Agustinus Edy Kristianto dan David Fernando Audy yang bakal di undang panja investasi BUMN Komisi VI DPR pada hari ini, Senin (27/6/2022).
Laporan: Hera Irawan