KedaiPena.com – Demonstrasi yang dilakukan warga utara ibukota yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jakarta Utara (AMJU) kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota merupakan puncak kemarahan.
“Karena merasa hak-haknya dirampas dengan semena-mena,” ujar Ketua Umum Barisan Relawan Nusantara (BRN), Edysa Girsang, kepada Kedaipena.com, Kamis (5/5).
Menurutnya, hal tersebut lumrah terjadi, lantaran gaya kepemimpinan bekas bupati Belitung Timur selama 17 bulan itu cenderung arogan dan semena-mena dalam mengambil kebijakan tanpa memperdulikan rakyat kecil.
“Serta melupakan nilai-nilai demokrasi dan Pancasila yang merupakan landasan serta pedoman hidup di negara ini,” jelasnya.
Arogansi tersebut tercermin dari ketiadaan sosialisasi serta pendekatan humanis kepada masyarakat yang digusur. Terlebih, memakai aparat untuk menertibkan pemukiman warga.
Sebagai seorang pemimpin, kata Eki, sapaan Edysa, Ahok seharusnya merangkul masyarakat dengan pendekatan muswarah, mufakat, serta beretika. “Namun, sikap seorang pemimpin seperti itu justru sepertinya tak dimilikinya,” jelasnya.
Karenanya, bagi BRN, eks politikus tiga partai tersebut merupakan momok di Indonesia. Pasalnya, dengan jelas dan berani menginjak-injak martabat rakyat.
“Rakyat seharusnya dilindungi, diayomi, diajak maju hingga sejahtera, bukan untuk disakiti hatinya, diinjak-injak martabatnya, dan ditindas yang mengatasnamakan pembangunan demi kepentingan kaum pengusaha besar-pemodal,” tukas bacagub DKI ini. (fat/fat)