PKedaiPena.Com –PDI Perjuangan atau PDIP menilai pernyataan Politikus Partai Demokrat Andi Arief yang mengaitkan kasus kader mereka Gubernur Papua Lukas Enembe lantaran menolak kursi eks Wagub Klemen Tinal diisi orang usulan Jokowi sesat. Bagi PDIP Andi Arief kembali ingin membentuk opini sesat.
“He-he-he…, menurut saya, ini mencoba mengulangi untuk kembali membentuk opini sesat,” kata Politikus senior PDIP Junimart Girsang, Jumat (23/9/2022).
Junimart begitu ia disapa menerangkan, sebagai partai mumpuni Demokrat sebaiknya dapat taat asas dan hukum. Terlebih, kata Junimart, saat ini rakyat Indonesia sudah cerdas.
“Saran saya sebagai partai yang “mumpuni” kita taat asas dan taat hukum saja. Rakyat sudah cerdas dan tidak pada tempatnya lagi ber-opini tanpa dalil yang tdk berdasar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan,” beber Junimart.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI ini meminta semua pihak dapat mendukung kerja-kerja dari Presiden Jokowi yang murni pro rakyat. Junimart juga mengajak setiap elemen anak bangsa solid bergerak untuk kesejahteraan rakyat.
“Kita dukung saja kerja kerja Presiden Jokowi yang murni pro rakyat. Solid bergerak saja untuk kesejahteraan rakyat, berpolitik itu yang cerdas dan santun,” tegas Junimart.
Junimart pun meminta agar Lukas Enembe dapat taat hukum. Terkait dengan keputusan Demokrat untuk mencopot Lukas Enembe menjadi kewenangan yang bersangkutan.
“Ya-taat asas dan taat hukum saja. Menyangkut copot mencopot, itu menjadi hak, kebijakan dan kewenangan Partai yang bersangkutan,” pungkas Junimart.
Diketahui, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyinggung kasus yang menjerat Lukas Enembe dengan sikap dia yang menolak kursi eks Wagub Klemen Tinal diisi orang usulan Presiden Jokowi.
Andi menyampaikan orang usulan Jokowi itu adalah Paulus Waterpauw, yang kini menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat. Andi menyebut Waterpauw tak mendapat dukungan dari parpol.
Hal ini disampaikan Andi melalui akun Twitter pribadinya, Jumat (23/9/2022).
Andi membalas komentar Menko Polhukam Mahfud Md yang sebelumnya bicara kasus Lukas Enembe di KPK tak ada unsur politis.
Laporan: Tim Kedai Pena