KedaiPena.com – Rapat terbatas digelar elit Partai Demokrat usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan I Putu Sudiartana ‎yang diduga menerima suap untuk meloloskan 12 proyek pembangunan jalan di Sumatera Barat. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Setidaknya ada 5 poin pernyataan hasil pertemuan tersebut. Inti dari kelima poin itu, ‎Demokrat mengapresiasi kinerja KPK dalam memberantas korupsi dan memberhentikan I Putu Sudiartana sebagai kader Demokrat.Â
“Sesuai dengan fakta intergritas, yang bersangkutan akan mendapatkan sanksi hukuman yang tegas berupa pemberhentian dari semua jabatanya di Demokrat. Demokrat juga memberikan penghargaan kepada KPK yang telah dengan tegas menindak siapapun yang melakukan tindakan korupsi sekalipun menimpa Partai Demokrat,” ujar Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin dalam jumpa pers di Cafe De Pana, Jakarta Pusat, Rabu (29/6)‎.
Selain itu, partai besutan SBY itu juga cuci tangan atas kasus yang menimpa Sudiartana. Meski masih dalam proses penanganan KPK, Partai Demokrat sudah dengan tegas mengklaim tidak terlibat dalam kasus ini.‎
“Perlu kami tegaskan perbuatan hukum yang dilakukan oleh Sudiartana adalah bersifat pribadi tidak ada kaitan dengan misi membawa kepentingan partai,‎” sambungnya.
Lebih lanjut, Partai Demokrat mengintruksikan para kader untuk menjauhi pelanggaran hukum, terutama tindak korupsi. Apalagi, saat ini Demokrat tengah melanjutkan kontribusi untuk mengawal kehidupan demokrasi, penegakan hukum, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat di seluruh Indonesia.
(apit/veb)‎