KedaiPena.com – Partai Demokrat menyikapi pernyataan Anies Baswedan tentang seorang pejabat negara yang berniat mengubah konstitusi, dapat dijadikan sebagai bentuk kewaspadaan.
Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution mengatakan rakyat sudah tahu siapa Menko yang disinggung Anies.
“Soal siapa Menko yang dimaksud Pak Anies, tidak perlu disebut. Rakyat sudah mengetahui. Media juga saya kira cukup memiliki sumber daya merunut jejak digital informasi untuk mengungkap siapa yang dimaksud Pak Anies,” kata Syahrial, ditulis Sabtu (18/3/2023).
Ia mengungkapkan, Partai Demokrat berpendapat bahwa adanya perbuatan para pejabat publik yang secara terang-terangan ingin mengubah konstitusi tidak bisa dibiarkan.
“Manakala pihak-pihak yang berani secara terbuka mengemukakan sikap inkonstitusional di ruang publik mendapatkan proteksi, maka rakyat tidak boleh diam. Memang perlu langkah besar dari semua pihak untuk terus menyuarakan dan mengingatkan pemerintahan mana pun yang selalu mengedepankan cara-cara kekuasaan,” ujarnya.
Terkait, tidak disebutkannya nama oleh Anies Baswedan, menunjukkan etika tinggi seorang Anies Baswedan.
“Lebih baik mengingatkan rakyat bahwa orang-orang yang tidak peduli mengenai masa depan demokrasi dan memiliki pandangan inkonstitusional semakin berani mengumbar idenya di hadapan publik karena memiliki proteksi,” ujarnya lagi.
Syahrial mengungkit proteksi terhadap Menko yang menyampaikan narasi ingin mengubah konstitusi. Dia menduga memang ada instrumen negara yang ikut melindungi Menko tersebut.
“Proteksi yang saya maksud karena posisinya ada di dalam pemerintahan dan di puncak kekuasaan. Jika orang yang sedang berkuasa dengan bebasnya melakukan hal itu, sudah pasti instrumen negara ikut melindungi. Berbeda halnya jika hal yang sama dilakukan oleh mereka yang di luar pemerintahan. Dengan mudahnya bisa saja dicap upaya makar,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa