KedaiPena.Com – Sungguh aneh kalau politisi Partai Demokrat belakangan mempersoalkan mengenai pemberlakuan ‘presidential threshold‘.
Sebab, menurut catatan lahirnya ‘presidential threshold‘ sebesar 20 persen diinisiasi oleh Partai Demokrat ketika berkuasa tahun tahun 2009.
“Apakah saat ini para loyalis AHY sedang linglung dan pikun karena AHY sangat tidak mungkin menjadi salah satu capres atau cawapres pada pilpres 2024,” kata Direktur Rumah Politik Indonesia, Fernando Emas di Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Dia menambahkan, apa yang dilakukan pengurus Demokrat saat ini sama saja menegasikan perjuangkan SBY yang saat itu akan kembali ikut berlaga Pilpres 2009.
“Dengan sendirinya politisi Demokrat Syarief Hasan yang mengusulkan gagasan agar Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu mengenai ‘presidential threshold‘, mengingkari apa yang diperjuangkannya pada tahun 2009 yang lalu,” lanjutnya.
Apalagi pada saat itu Syarief Hasan menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat yang saya yakin diberi tanggungjawab untuk golnya ‘presidential threshold‘ yang dibahas DPR.
“Sebaiknya para loyalis jangan terlalu memanjakannya AHY, sehingga mengingkari apa yang diperjuangkannya pada masa lalu, karena seperti ibarat seperti meninju muka sendiri. Jangan selalu membiasakan melupakan sejarah,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Lutfi