KedaiPena.Com- Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membeberkan enam alasan paling menarik dari tangkapan survei Indikator terhadap kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi.
Menurut Herzaky alasan kelompok masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi enam teratasnya adalah meningkatnya harga kebutuhan pokok, bantuan tak merata, kurang berpihak kepada masyarakat kecil, ketimpangan pendapatan dan lapangan kerja.
“Ini isu rakyat, bukan isu elit. Ini fakta, bukan persepsi. Di lapangan memang inilah yang terjadi. Hidup rakyat nyatanya memang semakin sulit,” beber Herzaky, Sabtu,(7/1/2023).
Herzaky menuturkan, bahwa rakyat sesungguhnya paham atas apa yang terjadi hari ini. Ia memandang, dakyat mengerti jika urusan kesejahteraan tak jadi prioritas utama pemerintah.
“Rakyat menyadari bahwa prioritas pemerintahan Presiden Jokowi adalah infrastruktur serta proyek-proyek mercusuar yang justru berjarak dengan kepentingan perut dan pemenuhan kebutuhan dasar sehari-hari mereka,” beber Herzaky.
Herzaky menekankan, indikator menurunnya daya beli rakyat, tingkat pengentasan kemiskinan yang semakin lemah, tingkat pengangguran yang semakin tinggi dan lainnya adalah kondisi yang nyata adanya di lapangan, bukan di atas kertas survei.
“Partai Demokrat berprinsip jangan sampai rakyat untuk pembangunan karena seharusnya, pembangunan itu justru sepenuh-penuhnya untuk kepentingan rakyat yang mendasar dan mendesak,” beber Herzaky.
Herzaky menegaskan, bahwa hal tersebut seharusnya menjadi prinsip pemerintah yang harus terlihat jelas dan dibuktikan oleh kebijakan politik anggaran yang nyata berpihak untuk rakyat bukan yang lain.
“Kondisi obyektif inilah yang membuat tingkat kepuasan rakyat terhadap kinerja Presiden Jokowi semakin turun dari hari ke hari,” papar Herzaky.
Tak hanya itu, lanjut Herzaky, dari sini bisa disimpulkan bahwa masyarakat yang menginginkan perubahan dan perbaikan semakin meluas dan membesar jumlahnya.
“Dari survei Indikator ini, kami melihat “big sign”, “big warning” untuk pemerintahan Presiden Jokowi,” pungkas Herzaky.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia menunjukkan ketidakpuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Misalnya, pada November 2022 kepuasan terhadap kinerja Presiden sebesar 66,2 persen alias turun dari bulan sebelumnya yakni 70,1 persen.
Laporan: Tim Kedai Pena