KedaiPena.Com- Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespon permintaan pelaku KLB Ilegal Sibolangit ataupun relawan Jokowi agar pihaknya dapat meminta maaf kepada Presiden Jokowi atas kemelut yang terjadi.
Kepala Badan Komunikasi Strategis
DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menilai, jika gerombolan KLB Moeldoko yang sedianya harus minta maaf kepada rakyat dan Presiden Jokowi.
‘Mereka mesti minta maaf kepada rakyat, karena dua hal. Pertama, sudah membuat bising ruang publik dengan narasi-narasi bohong dan fitnahnya. Tidak ada nilai positif yang bisa diambil dari perilaku gerombolan Moeldoko selama dua bulan ini,” kata Herzaky.
Herzaky juga mengatakan, jika tidak ada nilai-nilai demokrasi yang bisa diteladani. Sebab, gerombolan Moeldoko selama dua bulan ini mempertontonkan perilaku yang tidak menaati hukum dan mengabaikan etika, moral, serta kepatutan.
“Kedua, mereka hanya membuat para pejabat negara, pelayan masyarakat, di Kementerian Hukum dan HAM menghabiskan energi, waktu, dan keahlian mereka untuk hal yang sia-sia,” tutur Herzaky.
Herzaky juga menjelaskan, jika sudah jelas sejak awal kalau KLB ilegal Sibolangit ini tidak sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku maupun aturan internal Partai Demokrat yang sudah disahkan oleh Negara.
“Masih saja gerombolan Moeldoko ini memaksakan diri dan membuat waktu para pejabat Kemenkumham yang seharusnya bisa lebih produktif untuk kepentingan rakyat, jadi tersita untuk meneliti dan mempelajari berkas-berkas mereka,” papar Herzaky.
Herzaky menambahkan, gerombolan Moeldoko juga harus minta maaf kepada Presiden lantaran ketap membawa-bawa nama Jokowi dalam berbagai kesempatan.
“Malah mencoba membenturkan Presiden dengan Partai Demokrat yang sah, di bawah kepemimpinan AHY. Padahal, Presiden Joko Widodo hubungannya sangat baik dengan Partai Demokrat,” tutur Herzaky.
Herzaky memastikan, jika pihaknya sama sekali tidak pernah menuding keterlibatan Presiden dalam gerakan pengambilalihan kepemipinan Partai Demokrat.
“Yang kami sampaikan adalah adanya usaha mencatut nama Bapak Presiden. Silahkan dicek di jejak digital pernyataan Ketum PD AHY, Sekjen PD Teuku Riefky Harsya, maupun saya selalu Kepala Badan Komunikasi Strategis merangkap Koordinator Jubir dan Jubir resmi Partai Demokrat terkait ini,” tandas Herzaky.
Laporan: Muhammad Lutfi