KedaiPena.Com- Pakar Komunikasi Politik Benny Susetyo mengakui fenomena kartel politik yang mencengkeram proses demokrasi membuat rakyat kehilangan kebebasan untuk memilih pemimpin sejati, terutama menjelang Pilkada 2024. Benny mengingatkan bahwa demokrasi seharusnya menjadi wadah rakyat.
Hal itu disampaikan Benny sapaanya menanggapi pidato Ketua DPR RI Puan Maharani dalam sidang tahunan MPR DPR DPD RI yang menyatakan bahwa demokrasi harus mengutamakan pilihan rakyat bukan menjadi sekadar permainan kelompok tertentu yang haus kekuasaan.
“Demokrasi yang seharusnya menjadi wadah rakyat untuk menentukan arah kepemimpinan, kini justru digerogoti oleh praktik politik yang mencederai esensi demokrasi,” kata dia, Minggu,(18/8/2024).
Baca Juga:DPR Akui Tantangan Bangsa Indonesia Semakin Rumit di Usia ke 79
Benny tak menampik, pembajakan demokrasi oleh kartel politik semakin mengikis kebebasan rakyat memilih dengan jujur dan tanpa paksaan, ancaman nyata yang menghantui pilkada mendatang.
Dalam demokrasi, kata dia, yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, esensi dari demokrasi itu sendiri adalah kesetaraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Pancasila sebagai ideologi negara, menempatkan kedaulatan di tangan rakyat, memberikan hak kepada setiap individu untuk berpartisipasi dalam menentukan arah bangsa,” ungkapnya.
Baca Juga: Hadiri Upacara HUT Ke-79 Kemerdekaan RI, Dirut Pertamina Dukung Pembangunan IKN Unggul
Benny menyayangkan, kenyataan yang terjadi saat ini menunjukkan bahwa praktik-praktik politik yang ada seringkali bertentangan dengan nilai-nilai luhur tersebut. Demokrasi yang berkualitas seharusnya memberi kesempatan kepada rakyat untuk memilih tanpa paksaan atau tekanan.
“Demokrasi yang sejati tidak membatasi pilihan rakyat, melainkan justru memperkuat posisi mereka sebagai pemegang kedaulatan,” papar Benny.
Benny menegaskan, demokrasi dalam konteks Pancasila harus menghormati prinsip kesetaraan, di mana setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk berpartisipasi dalam proses politik.
“Namun, demokrasi Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius dengan adanya dominasi kartel politik yang terdiri dari kelompok-kelompok kekuatan yang mendominasi partai-partai politik, sehingga rakyat sulit untuk menentukan calon pemimpin yang benar-benar mereka inginkan,” pungkas Benny.
Laporan: Tim Kedai Pena