KedaiPena.Com- Tokoh Nasional Rizal Ramli menyinggung soal sistem demokratis di tengah kapitalisme politik. Menurut RR, sapaannya, perlu adanya perubahan sistem politik di Indonesia saat ini.
“Parpol dibiayai negara seperti di Eropa Australia & New Zealand. Sehabis perubahan, kita siapkan budget Rp30 triliun per tahun. Jadi tidak perlu bandar dan cukong, sehingga legislatif dan eksekutif mengabdi untuk rakyat, bukan cukong,” kata RR, Rabu, (10/3/2021).
RR mengatakan, pembiayaan partai oleh negara membuat negara di eropa-eropa memiliki tingkat kesejahteraan sosial, pendidikan, ekonomi, serta indek kebahagian yang lebih tinggi. Salah satunya negara-negara kawasan Skandinavia.
“Kita mencontoh sistem bandar ala Amerika, tetapi tidak ada ‘law enforcement’ dan lembek terhadap korupsi. Amerika ada ‘rule of law‘ dan hukum berat pelaku korupsi. Kita nyontek sistem bandar, tanpa ‘rule of law‘ dan lembek terhadap koruptor, hasilnya ambyar dan amburadul. Rakyat dibuat miskin secara struktural,” papar RR.
Tidak hanya itu, lanjut RR, hari ini alaupun parpol sudah dibiayai sedikit oleh negara. Tapi, anggaran yang “hilang” di tingkat DPR, DPRD 1 dan 2 sangat besar.
“Tapi yang masuk kas partai hanya sebagian kecil, sisanya masuk kantong-kantong pribadi, ngakunya sih buat kas partai,” papar RR.
RR mengungkapkan, jika hasil dari demokrasi kriminal adalah di setiap level terpilih pemimpin KW2-KW3 dan banyak yang memiliki mental maling pula.
“Mari kita ubah demokrasi kriminal menjadi demokrasi bersih dan amanah dengan cara hapuskan threshold yang tidak ada di UUD,” tandas RR.
Laporan: Sulistyawan